Kebakaran Gunung Lawu Meluas ke Jawa Tengah, BNPB-BPBD Lakukan ini

Kebakaran Gunung Lawu Meluas ke Jawa Tengah, BNPB-BPBD Lakukan ini Petugas saat mencoba memadamkan kobaran api di Gunung Lawu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dampak yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kini semakin meluas, bahkan hingga ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hingga hari ke-5.

Oleh karena itu, untuk mensinergikan langkah penanganan Karhutla agar berlangsung dengan cepat dan tepat, Tim Jatim, menggelar Rapat Koordinasi Lintas Provinsi di Posko Penanganan Darurat Karhutla di Lapangan Aji Negoro, Mbasri, Desa Sidorejo Kecamatan Kendal, Ngawi, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Sisir Kota Batu Ludes Terbakar

Kegiatan yang dipimpin Kalaksa Jatim, Gatot Soebroto, itu dihadiri Tenaga Ahli , Kol. Inf Heri Setyono; Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko; Penata PB Ahli Muda Prov. Jateng, Dinarjati; Forkopimda Ngawi dan Kalaksa 3 daerah terdampak, yakni, Ngawi, Magetan, dan Karanganyar. 

Hadir juga, Kepala Bakorwil Madiun, Heru Wahono S, perwakilan Perum Perhutani, Dinas Kehutanan Jatim dan perwakilan sejumlah relawan. Selain melakukan evaluasi terhadap progres penanganan Karhutla di masing-masing daerah, rakor ini juga menyusun skala prioritas penanganan kebakaran melalui water bombing yang telah diawali pada Selasa (3/10/2023) sore.

"Untuk hari ini, water bombing sudah kita lakukan sebanyak 25 kali. Pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Kab. Ngawi. Sore hari di wilayah Karanganyar sebanyak 8 kali. Besok pagi (Kamis), water bombing akan kita arahkan di wilayah perbatasan Magetan - Karanganyar," urai Gatot

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Berdasarkan update data dari Perum Perhutani Divre Jatim per 4 Oktober 2023, jumlah area terdampak karhutla telah mencapai hampir 2 ribu hektare, atau tepatnya 1.990 hektare. Jumlah ini meliputi, wilayah Ngawi seluas 1.250 hektare, Magetan 700 hektare, dan Karanganyar 40 hektare.

Selain itu, mengingat wilayah terdampak Karhutla saat ini telah melintasi antarprovinsi, maka dalam Rakor kali ini, Tim juga meminta agar dibentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng yang akan menangani Karhutla ini

"Karena lokasi terdampak yang lebih luas berada di Jatim, Ketua Satgas Bersama nanti idealnya Kalaksa Jatim," kata Tenaga Ahli .

Baca Juga: Ini Harapan Pj Gubernur Adhy saat Peresmian Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim

Ia juga meminta agar kegiatan pemadaman melalui jalur darat tetap dimaksimalkan di tiga daerah terdampak, dengan fokus membuat ilaran sebagai pencegahan perluasan kebakaran.

Dalam kesempatan ini, Kalaksa Karanganyar, Juli Padmi Handayani mengaku sangat berterima kasih dengan upaya koordinasi dan fasilitasi penanganan water bombing yang diberikan dan Jatim. Ia berharap, kerja sama ini terus dilanjutkan dalam penanganan Karhutla ini.

"Hingga hari ini, kami juga tetap menurunkan tim jalur darat dengan personel yang terseleksi, minimal memiliki pengalaman dan kompetensi susur gunung," ujarnya.

Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Buka Layanan Dapur Umum untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Sebab, lanjut Juli, kegiatan ini sangat berisiko. Pihaknya, tidak mau ada korban. Jadi, meski tidak banyak, tapi efektif dalam upaya pemadaman.

Upaya pemadaman jalur darat juga tetap dilakukan Tim Gabungan bersama TNI, Polri dan sejumlah relawan di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan. Termasuk, dengan melibatkan komunitas trail untuk membantu menembus akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO