KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - KPU Kota Batu menyatakan bahwa penerimaan dan distribusi logistik Pemilu 2024 di wilayahnya sangat membutuhkan pengamanan ektra ketat atau pengamanan lebih, khususnya dari pihak kepolisian.
“Penerimaan dan distribusi logistik tentu membutuhkan pengamanan lebih, tentu hal ini akan memerlukan dukungan keamanan, khususnya dari Polres,” kata anggota KPU Kota Batu, Thomi Rusy Diantoro, dalam Rapat Koordinasi Eksternal Pengamanan Pemilu Serentak 2024 di Wilayah Hukum Polres Batu, Senin (16/10/2023)
Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Tuban Pastikan Pendukung yang Hadir Bertambah
Selain pengamanan lebih, ia menyampaikan progres pelaksanaan tahapan Pemilu 2024. Saat ini, KPU sedang menyiapkan daftar calon tetap (DCT) yang akan diumumkan 4 November 2023, lalu pihaknya akan melaksanakan tahapan kampanye dan penerimaan logistik
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.
“Rakor ini untuk menyampaikan kesiapan kita masing-masing dan saling bersinergi untuk menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024,” ungkapnya.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Oskar mengatakan, sebelumnya Polres Batu sudah mengadakan kegiatan koordinasi yang sifatnya konsolidasi internal. Pada saat ini, lanjutnya, rakor eksternal dimaksudkan untuk sharing tentang program, kegiatan, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masing-masing pihak.
“Program apa yang bisa kita laksanakan bersama, apa hal lain yang perlu disampaikan berkaitan dengan pelaksanaan pemilu serentak ini, nah ini merupakan satu wadah untuk berdiskusi,” tuturnya.
Kepala Bakesbangpol Kota Batu, Ahmad Dahlan, menyampaikan bahwa pemerintah daerah selalu mendukung agar Pemilu 2024 dapat berjalan lancar. Dukungan tersebut antara lain, fasilitasi SDM untuk mendukung tugas sekretariat PPK dan PPS, kegiatan sosialisasi pemilu, termasuk pelaksanaan hibah daerah.
Baca Juga: KPU Sukses Gelar Debat Publik Pamungkas Pilwalkot Batu 2024
“Fasilitasi yang dilakukan pemerintah daerah ialah dengan sosialisasi-sosialisasi pendidikan politik yang dilakukan kepada masyarakat,” ucapnya.
Pendidikan politik, lanjutnya, semakin urgen untuk difasilitasi oleh pemerintah daerah mengingat angka partisipasi masyarakat Kota Batu dalam Pemilu 2019 tinggi, yakni mencapai 87 persen.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama agar angka partisipasi di Kota Batu tetap di berada di atas rata-rata nasional. Tentunya, banyak faktor yang mempengaruhi partisipasi itu, di antaranya keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir Pilwali Kota Batu Sukses Digelar, Ketua KPU: Pilihan Kini Ada di Masyarakat
Hadir dalam agenda rakor eksternal tersebut, antara lain Bawaslu, Satpol PP, Kejaksaan Negeri, serta perwakilan partai politik tingkat Kota Batu. (adi/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News