KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri meraih penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) atas capaian optimasi TPS3R, atau singkatan dari tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle.
Apresiasi itu diterima Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, yang mewakili Bupati Hanindhito pada puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Tanggulangi Banjir di Banyakan dan Grogol, DPUPR Kabupaten Kediri Normalisasi Sungai
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan peringatan hari kota dunia ini perlu dimaknai dengan perubahan perilaku masyarakat. Karena tanpa kebiasaan tersebut, kondisi kenyamanan kota ini akan sulit terwujud.
“Kebiasaan ini harus terus didorong hingga nantinya bisa mencapai target green city pada 2045. Jadi hari habitat dan hari kota (sedunia) ini harus kita maknai betul untuk merubah kelakuan kita, merubah program-program keciptakaryaan untuk menuju green city 2045,” katanya.
Sementara itu, Dewi menyatakan penghargaan ini tidak hanya ditujukan bagi Pemkab Kediri saja, melainkan semua pihak yang selama ini memberikan perhatian penuh terhadap kondisi lingkungan di Bumi Panjalu.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
“Kemarin saya mewakili Mas Bup (sapaan Bupati Kediri) menerima penghargaan atas capaian optimasi TPS3R,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Menurut dia, penghargaan ini merupakan momentum Pemkab Kediri bersama masyarakat untuk meningkatkan kebiasaan pengolahan sampah. Pasalnya, tak hanya infrastruktur saja yang menjadi faktor penentu kebersihan, namun juga kebiasaan masyarakatnya.
Ia menyebut, di Kabupaten Kediri terdapat 32 TPS3R yang aktif untuk mengelola sampah dan dari jumlah tersebut, Dewi menilai pemanfaatan TPS3R sudah optimal.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kendati demikian, pihaknya berharap nantinya setiap desa memiliki serta mampu mengembangkan TPS3R dan diharapkan kebiasaan masyarakat terhadap lingkungan juga meningkat.
“Seperti tagline kita, Kediri Berbudaya, jadi harus ada habit (kebiasaan) buang sampah pada tempatnya,” pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News