SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Empat bandit pencurian sepeda motor yang menggunakan mobil rental dengan target lintas kabupaten kota di Jawa Timur, akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polres Tanjung Perak.
Keempatnya pelaku tersebut berinisial L, S, SB, dan H warga Surabaya. Selama menjalankan aksinya, mereka berkeliling ke beberapa kabupaten kota diantaranya, Gresik, Mojokerto, Jombang dan Kediri.
Baca Juga: Curanmor di Kos Karanggayam Surabaya, Warga Kenali Identitas 2 Pelaku
Selama 1,5 bulan, mereka mendapatkan 10 unit motor hasil curian.
Kanit Resmob Polres Tanjung Perak Surabaya, Ipda Yudha Sukmana Putra mengatakan, empat dari lima bandit curanmor buron lintas wilayah Jawa Timur itu, kini sudah diamankan.
"Lima orang, satu DPO. Mereka ini spesialisasi curi sepeda motor yang berkeliling menggunakan mobil dan beraksi di lintas kota," kata Yudha, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Panjang Jiwo Surabaya, Ada Surat Wasiat
Dalam satu hari, para pelaku berhasil mencuri 2 hingga 2 motor, kemudian motor tersebut diangkut ke dalam mobil yang disewanya melalui rental.
"Sarana mereka adalah mobil rental. Dari lima tersangka ini 1 berperan sebagai sopir 4 orang sebagai eksekutor," jelasnya.
Yudha mengatakan, pencurian dilakukan dengan cara menurunkan keempat tersangka di titik lemah pengawasan, seperti desa-desa.
Baca Juga: Motor Warga Gubeng Kertajaya 4B Raib Digondol Maling Dini Hari saat Portal Kampung Ditutup
"Pertama empat tersangka di drop bersamaan di suatu tempat yang sepi pengawasan. Mereka lalu beraksi. Dan ketika berhasil, baru dijemput dengan mobil sarana," terang Yudha.
Aksi tersangka membobol rumah kunci motor itu tidak lama, lanjut Yuda, hanya membutuhkan waktu, sekitar lima menit.
Sementara itu, salah satu pelaku berinisial L mengatakan, sebelum menjalankan aksi pencurian, komplotan tersebut berunding terlebih dahulu.
Baca Juga: Warga Kedung Cowek Bekuk Pelaku Curanmor
"Semua adalah otak dari pencurian, kita selalu berunding sebelum beraksi, dan hasilnya akan kita bagi rata," katanya.
Menurutnya, dirinya ditangkap kali ini termasuk apes. Karena sebelum sebelumnya ia memang tidak pernah beraksi di Surabaya dan itu karena takut.
"Baru di Asemrowo kami tertangkap. Sebetul - betulnya kami takut beraksi di Surabaya karena disini banyak kamera CCTV," paparnya.
Baca Juga: Fakta Baru! Tersangka Pembunuhan di Hotel Double Tree Surabaya Ngaku Tak Tahu Pacarnya Hamil
Di dalam rutinitas mencuri sepeda motor, para tersangka ini melakukannya satu minggu sekali. Sementara, hasil satu unit sepeda motor, dijual dengan harga Rp3,5 juta.
Ipda Yudha kembali menambahkan, kalau dari pengakuan dan data, terakhir empat tersangka ini berhasil melakukan pencurian di Jombang dan Kediri.
"Satu di Jombang, dan dua TKP di Pare, Kediri. Apabila di Lamongan, Mojokerto, dan lain lain ikut di total, maka totalnya ada 10 lebih sepeda motor yang dicuri," pungkasnya. (rus/sis)
Baca Juga: Pasti Berhasil! Tutorial Buat Faktur Pajak Pelunasan Coretax Jika Uang Muka Dibuat di Efaktur 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News