SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Ketapang, Desa Suko, Kecamatan Sukodono Dihebohkan dengan penemuan jenazah yang tergantung di sebuah rumah, Kamis (2/11/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Jenazah tersebut ternyata adalah pemilik rumah yang berinisial MEP (34).
Baca Juga: Warga Tanggulangin Sidoarjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Gantung Diri
Korban ditemukan meninggal oleh keluarganya, sekitar pukul 10.30 WIB.
"Yang nemu itu istrinya sendiri saat pulang, terus teriak," ujar Agus Mulya (42), warga sekitar.
Warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat, dan melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Sukodono.
Baca Juga: Simak 5 Manfaat Minum Madu Sebelum Tidur
Kapolsek Sukodono, AKP Supriyana mengatakan, anggotanya datang ke lokasi kejadian 10 menit kemudian.
"Benar ada ditemukan korban gantung diri," katanya.
Supriyana mengatakan, dari informasi yang didapat, korban mengalami depresi dan tekanan batin karena terlilit utang.
Baca Juga: Diduga Depresi, Wanita di Blitar Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Kademangan
Kemudian, sekitar pukul 7.00 WIB, MEP dan Istrinya berinisial MF (30) sedang berada dirumah.
Istrinya menegur suaminya, agar tidak bermain judi game online dan mencari pekerjaan yang lain. MEP sendiri diketahui, sudah cukup lama menganggur.
Bukan tanpa alasan, Ibu dua anak tersebut merasa sejak suaminya bermain judi online, judi keluarganya semakin membengkak, akibat sering kalah.
Baca Juga: Warga Gedangan Sidoarjo Digegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri di Pohon Mangga
"Dari sana kemudian timbul cekcok antara keduanya," tuturnya.
Ingin menyudahi cekcok, MF kemudian pergi keluar bersama anak keduanya meninggalkan MEP untuk menenangkan diri.
Selepas pulang, korban ditemukan dalam kondisi yang kaku dan tergantung di sebuah tali tampar.
Baca Juga: Ini Isi Surat Wasiat Korban Bunuh Diri di Sidoarjo
Korban diketahui beberapa waktu terakhir mengalami depresi cukup parah akibat terlilit hitang sampai puluhan juta ke tetangganya.
Korban juga sering kali mengatakan kepada tetangganya, dan orang terdekatnya, untuk mengakhiri hidupnya karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban ekonomi.
Supriyana mengungkapkan, bahwa jenazah MEP berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 selepas dilakukan olah TKP.
Baca Juga: Hasilkan Rp6 Juta per Bulan, Pengepul Judi Togel di Sidoarjo Akhirnya Ditangkap Polisi
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan visum.
Ia juga mengatakan, dari hasil visum korban dinyatakan murni meninggal akibat bunuh diri. "Faktornya dugaan masih ekonomi, dari visum tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban, selepas ini akan diserahkan ke keluarga," ungkapnya. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News