SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Septian Uki Wijaya (38), pengemudi mobil sedan Mercy berplat nomor L 1725 FH, yang menabrak 3 motor, 3 mobil dan 1 pengedara sepeda angin hingga tewas di Jalan Kenjeran (depan sorum Suzuki) pada Senin (23/12/2024) sore, ternyata agen property di My Property.
Warga Jl. Lebak Arum 6/86, Surabaya itu, diketahui depresi dan mabuk akibat minuman keras.
Baca Juga: Simak 5 Manfaat Minum Madu Sebelum Tidur
Kini Septian Uki Wijaya sedang diperiksa intensif dan akan dinaikkan ke tahap penahanan.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, Selasa (24/12/2024).
“Untuk pengemudi mobil tersebut memang belum kami tetapkan menjadi tersangka, namun masih kami lalukan tahap penyelidikan di gedung Satlantas,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.
Baca Juga: Diduga Depresi, Wanita di Blitar Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Kademangan
“Lebih lanjut masih kita kembangkan apakah ada korban lainya selain 3 motor dan 3 mobil lainya. Dan tuk korban ibu-ibu yang menggunakan sepeda angin korban kecelakanan dimana kemarin sempat kritis kini nyawanya tidak tertolong lagi,” tambah Arif Fazlurrahman.
Suasana rumah duka korban kecelakaan yang ditabrak mobil Mercy yang dikemudikan Septian Uki Wijaya (38). Foto: Rumiyanto/bangsaonline.
Baca Juga: Tak Punya SIM, Siswa SMA di Surabaya Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Septian Uki Wijaya saat mengemukan mobil Mercy ternyata dalam keadaan terpengaruh minuman keras sehingga menabrak beberapa orang.
Antara lain: pengendara dan penumpang mobil Grand Livina Hitam bernama Stevani (30), warga Jl. Babatan Pantai Utara Gang 12 No 3 dengan kondisi cidera otak ringan. Sementara Laniwati (69), warga Jl. Kanser No 26 Ploso, kondisi close fraktur kaki sebelah kanan.
Pengendara mobil kedua yaitu Toyota Avanza L 1455 FD, Yohanes Nyoto (43), kondisi tidak ada luka luka.
Baca Juga: Diduga Depresi Terlilit Utang, Pria di Sidoarjo Nekat Bunuh Diri
Begitu juga pengendara mobil ketiga, Honda Brio L1232 ADZ bernama Beni Pranata (34), warga Jl. Mulyosari Tengah Gang 6 No 68, mengalami shock, tapi tidak ada luka.
Sedangkan pengendara motor (R2) bernama Bella Eka Windrasari (29), warga Jl. Dukuh Setro 11 B No 29, dengan kondisi luka perut, dahi dan nyeri di pinggul.
Selanjutnya, korban pengendara dan penumpang motor kedua bernama Ahmad Ghozali (51). Warga Jl. Karang Tembok 5 No 17, itu mengalami luka robek di bagian kepala dan Aisyah Amini (24) kondisi close fraktur paha sebelah kanan.
Baca Juga: Fakta Mengonsumsi Pisang yang Bisa Perbaiki Mood Buruk
Lalu pengendara motor ketiga bernama Dian Apriyatna (37), warga Bulak Cumpat Barat No 15, mengalami nyeri kaki sebelah kanan. Sedangkan korban pengendara motor keempat bernama Fathik Candra Wijaya (19), warga Dusun Suru Kabupaten Mojokerto, mengalami luka abrasi tangan dan kaki.
Yang sangat fatal, pengendara sepeda angin bernama Mamik (56), warga Sukolilo Larangan VIII Surabaya. Nyawanya tak tertolong. Ia menghembuskan nafar terakhir pada Senin Malam. Mamik mengalami luka kritis saat terjadi kecelakanan dan harus dilarikan ke RSUD Soetomo. Namun dalam jarak 2 jam tenryata ia meninggal dunia.
Informasi yang diutarakan nara sumber di rumah duka korban ibu Mamik, Septian Uki Wijaya habis berpesta miras di rumah hiburan bernama Dishum dan Sanantonio yang berada di Sekitaran Jl. Bhaskara Jaya, Mulyorejo Surabaya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Ribuan Botol Miras di Tulungagung Dimusnahkan Polisi
BANGSAONLINE berusaha menggali informasi di rumah pelaku yang berada di Jl. Lebak Arum Gg. VI No.86 Surabaya. BANGSAONLINE bertemu ayah Septian Uki Wijaya yaitu Daud (59). Daud membenarkan bahwa pelaku yang menggunakan mobil Mercy adalah putranya.
“Memang benar itu anak saya, masih KTP disini tinggalnya di sekitatan Jl. Sukomanunggal. Nah pada waktu itu istrinya Olivia bersama dua anaknya sedang dirumah sini (Lebak Arum). Rencana anak saya itu setelah urusan bisnis akan pulang ke sini, namun hingga Senin malam kok tidak ada kabar dan saya tahunya dibilangi oleh warga sini,” ujar Daud kepada BANGSAONLINE, Selasa (24/12/2024).
Daud juga menceritakan terkait putranya yang selama ini kerap melakukan pesta miras dengan teman-temanya. “Putra saya sebagai agen property di My Property kerap mengalami tekanan kerja dan dia minum minuman keras karena agak ada tekanan kerja. Sedangkan untuk mobil Mercy yang dipergunakan saat kejadian itu bukan miliknya. Mobilnya Brio merah bukan itu,” tambah Daud.
Baca Juga: Diduga Depresi, Warga Taman Sidoarjo Ditemukan Gantung Diri di Gubuk
Dari peritiwa kecelakan yang menyebabkan 1 korban tewas, kini sang istri pelaku yaitu Olivia bersama dengan kuasa hukum telah mengunjungi keluarga korban yang meninggal dunia dan mengikuti pemakaman korban.
“Selasa pagi tadi menantu saya Olivia bersama pengacara ke rumah korban dan juga ikut ke pemakaman. Dari kasus ini saya masih menunggu kabar dari menantu saya (istri pelaku),” tutupnya.(Rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News