Hadirkan Ning Umi Laila, Pandawa Bersholawat di Tuban Dihadiri Ribuan Jamaah

Hadirkan Ning Umi Laila, Pandawa Bersholawat di Tuban Dihadiri Ribuan Jamaah H. Zubaidi memberikan sambutan diacara Pandawa Bersholawat yang dihadiri ribuan jamaah.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Majlis Sholawat Mahabbatur Rosul menggelar di Kecamatan, Kamis (2/11/2023) malam.

Sholawat yang diikuti kurang lebih 10.000 ribu jamaah dan menghadirkan pendakwah muda itu digelar di Lapangan Perumahan Pandawa.

Ketua Panitia , Shofiul Burhan mengatakan, acara ini merupakan dalam rangka memperingati memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Atas terlaksananya kegiatan ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara bersholawat bersama ini.

"Saya mewakili dari jajaran pengurus mengucapkan terima kasih kepada pak haji Zubaidi beserta segenap timnya yang telah mendukung penuh kegiatan pada malam hari ini," kata Shofiul.

Lebih lanjut, ia mengatakan, panitia sangat berbahagia dengan adanya sholawat. Semoga dengan sholawat ini memberikan dampak positif terhadap sesama. Selanjutnya, meminta maaf kepada semua masyarakat yang hadir terkait dengan tempat maupun yang lainnya.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semua yang ikut mensukseskan kegiatan acara pada kesempatan malam hari ini. Tentunya tanpa bapak dan ibu panitia insya Allah acara ini tidak akan berjalan lancar," tambahnya.

Sementara itu, Pandawa Group dan PT Pandawa karya, H. Zubaidi mengajak kepada masyarakat yang hadir untuk meniatkan hari untuk majelis taklim. Melalui sholawat semoga jiwa raga sehat, hati dan pikiran juga ikut sehat. Tentu bisa selamat dunia dan akhirat.

"Alhamdulilah malam ini dipun hadiri jamaah umroh yang bersama kami dari Bojonegoro dan Lamongan. Matur suwun sanget atas kehadirannya. Semoga dengan bersholawat mugi-mugi jiwa dan raga kita sehat hati dan pikiran kita sehat kita," ucapnya penuh syukur.

Sementara itu, Pengasuh Ma'had Bahrul Huda, KH Fathul Huda yang juga mantan Bupati Tuban menjelaskan, Kanjeng Nabi Muhammad SAW diturunkan ke dunia hanya untuk menyempurnakan akhlak.

Sebelum Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam mengadakan perubahan di situ sudah ada akhlak. Sudah ada peradaban yang modern terus perubahan Kanjeng Nabi sudah menghadapi tantangan.

"Sebelumnya sudah ada peradaban maju yaitu peradaban dari Persia dan Romawi. Kedua negara raksasa sangat besar. Tapi karena kehebatan Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, meskipun yang menghadapi itu besar-besar gak ada masalah kalau mau dengan ikhlas melakukan perubahan," tuturnya.

"Kemudian, dalam hadits tersebut disebutkan betapa pentingnya akhlak. Baik akhlak dengan Allah dan akhlak terhadap sesama. Semuanya di aturan semua ini ada didalam Al-Qur'an dan hadist," imbuh Kiyai Fathul Huda. (wan/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO