JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Imbauan kepada seluruh jajaran Muslimat NU di semua lini untuk membaca doa Qunut Nazilah bagi keselamatan warga Palestina disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, ini merupakan bentuk dukungan bagi warga Palestina yang sedang menghadapi cobaan berat agar mereka dapat terhindar dari musibah kemanusiaan.
Himbauan ini diutarakan Khofifah saat menyerahkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk masyarakat Gaza Palestina dari Muslimat NU. Bantuan berupa uang sebesar Rp766,5 juta tersebut diserahkan lewat Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU.
Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Habib Ali Hasan Al Bahar selaku Ketua LAZISNU PBNU di lantai 8 Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Senen, Jakarta Pusat, Senin (6/11) sore.
"Kali ini memang sudah sangat emergency untuk membacakan Qunut Nazilah. mudah-mudahan Allah menurunkan seluruh kemudahan-kemudahan, anugerah kekuatan dan pertolongan yang luar biasa," katanya.
"Bahwa saudara kita di Palestina hari ini telah mengalami ujian yang sangat berat serta perlakuan yang sangat biadab dan itu membutuhkan tangan-tangan kuat untuk bisa menghentikan," tegasnya.
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan
Khofifah mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) sejak 1938 telah berjuang untuk kemerdekaan Palestina, pasca pendudukan Israel.
Hal tersebut, tertuang dalam Majalah “Berita Nahdlatoel Oelama” (BNO) edisi Nomor 22, tahun ke-7 (20 Redjeb 1357 H / 15 September 1938 M) termuat fatwa Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang menyerukan dibacakannya do’a “Qunut Nazilah” sebagai bentuk solidaritas sesama Muslim atas kejadian kemanusiaan di Palestina.
"Di dalamnya disebutkan bahwa beliau Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari telah membacakan do’a Qunut Nazilah tersebut sejak beberapa minggu sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa ajakan dan imbauan untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina telah dilakukan sejak lama oleh warga dan ulama Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Pekanbaru, Khofifah: Teladan Kepemimpinan dalam Keberagaman
Secara khusus, terkait bantuan untuk Palestina, mantan Menteri Sosial RI mengatakan, ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan dari Muslimat NU untuk masyarakat Gaza, Palestina. Dimana, bantuan kemanusiaan tahap pertama ini dihimpun Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU dari seluruh Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU di se-Indonesia.
"Ini merupakan tahap pertama. Insyaallah, akan ada tahap kedua dan seterusnya dengan angka yang terus dimaksimalkan kembali. Karena beberapa PW Muslimat NU masih banyak yang mengonfirmasi pengumpulan bantuan ini, jadi Insyaallah akan ada tahap kedua," katanya.
"Bismillah sore ini kami dari jajaran PP Muslimat NU membawa mandat dari PW dan PC Muslimat NU menyampaikan bantuan dari mereka untuk kita mandatkan kepada Lazisnu. Untuk kemudian disampaikan kepada saudara kita di Palestina yang sekarang sedang dalam suasana yang betul-betul memprihatinkan tidak mudah diprediksi," lanjutnya.
Baca Juga: Sampaikan Usul Regulasi Medsos untuk Anak, Khofifah Silaturahmi dengan Mendikdasmen
Menurutnya, saat ini kondisi masyarakat Gaza Palestina tidak bisa diprediksi keamanan dan keadaannya akibat agresi Israel yang gencar menyerang tanpa pandang wilayah. Untuk itu, ia berharap bantuan kemanusiaan tersebut dapat tersampaikan ke masyarakat Gaza di Palestina. Mengingat akses menuju Gaza masih sangat sulit.
"Kita bisa bayangkan Desember ini musim dingin, kalau tidak ada heater dan overcoat maka akan sangat luar biasa dinginnya. Karena saya rasa selimut saja tidak cukup. Tapi kalau ada heater namun tidak ada listriknya maka sama saja," katanya.
“Untuk itu, Muslimat NU akan terus membangun dan menguatkan solidaritas sebagai bangsa Indonesia, untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi korban konflik dengan Israel,” pungkasnya.
Baca Juga: Khofifah Undang Menkop Jadi Narasumber Kongres VIII Muslimat NU di Surabaya
Sementara itu, Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar menuturkan bahwa sebagai bangsa Indonesia mendapat tanggung jawab dari konstitusi untuk tidak boleh ada penjajahan di atas muka bumi. Sehingga yang dilakukan Muslimat NU menjadi bukti bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
“Terima kasih Muslimat NU telah mendukung program NU Peduli Palestina melalui NU Care-LAZISNU. NU Care-LAZISNU tidak pernah berhenti membersamai dan menyalurkan bantuan untuk warga Palestina sejak tahun 2014-2023. Kepedulian NU Care-LAZISNU kepada Palestina dilakukan rutin setiap tahunnya,” urainya.
Habib Ali menambahkan, Lazisnu akan terus memastikan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut akan sampai kepada masyarakat yang sedang dalam situasi sulit dan menjadi korban di Palestina.
Baca Juga: Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
"Insyaallah kami akan sampaikan dan kami akan salurkan. Insyaallah semua itu transparan dan informasi akan terus di-update. Mulai apa yang kita terima kemudian kita sampaikan," tandasnya.(dev/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News