Warga Jombang Keluhkan Pembangunan Lapak Senilai Ratusan Juta Rupiah

Warga Jombang Keluhkan Pembangunan Lapak Senilai Ratusan Juta Rupiah Papan informasi proyek pembangunan lapak Desa Pulo Lor, Jombang.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga mengeluhkan pembangunan lapak yang berada di Dusun Tawangsari RT 09/RW 03, Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten , yang bersumber dari DD (dana desa), dan diduga dikerjakan pemborong. Proyek ratusan juta itu mestinya dikerjakan masyarakat sekitar, tetapi diberikan kepada pihak ketiga dari luar desa.

Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, tampak dalam papan informasi proyek di sekitar lokasi yang berisikan nama kegiatan Pembangunan Lapak Desa, Jenis Baja Ringan, Volume 2 Unit (10 meter x 30 meter), dengan Lokasi Dusun Tawangsari, Rt 09 Rw 03, Desa Pulo Lor .

Baca Juga: 3 Remaja di Jombang Diringkus Usai Keroyok Pelajar

Dalam papan tersebut tertulis anggaran proyek sebesar Rp150 juta Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Pulo Lor, dan sumber dana dari DD tahun anggaran 2023. Salah satu warga setempat, Rikardi, sangat menyayangkan hal itu dan mengatakan jika pembangunan lapak desa itu tidak dikerjakan masyarakat setempat.

"Gawe kanopi koyok ngunu mosok wong jobo, akeh lo pak wong sing nganggur nang desoku, ayolah dilibatno, (buat kanopi seperti itu masak orang luar, banyak pak warga menganggur di desaku, ayo dilibatkan)," ujarnya pada Senin (13/11/2023) lalu.

Disebutkan, pengerjaan pembangunan dikerjakan pihak pemborong dari luar desa yakni dari Mojoagung. 

Baca Juga: Pulang Dugem, 2 Pria di Jombang Diringkus, 62 Gram Sabu Disita Polisi

"Sebelumnya juga terdapat bangunan lapak desa di sisi selatan, yang menurutnya belum berjalan efektif pada beberapa bidak lapak, dengan nilai proyek sekitar Rp 100 juta," katanya.

Namun, lanjut Rikardi, saat ini dilakukan pembangunan lapak baru di sisi utara dengan nilai anggaran lebih besar. 

"Ada bangunan lagi dengan nilai Rp150 juta hanya untuk bikin kanopi dan paving," ucapnya.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 22 Jeriken Tuak dari Tuban ke Jombang

Ia juga mempertanyakan soal nilai proyek, karena ada informasi jika volume pekerjaan kurang lebih 300 meter persegi dengan nilai pengerjaan per meter harga Rp400 ribu. 

"Jika dikalikan ketemunya kan Rp 120 juta rupiah, sedangkan anggaran Rp 150 juta rupiah," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pulo Lor, Yulianto, tidak memberikan keterangan secara gamblang terkait proyek lapak desa tersebut.

Baca Juga: Usai Minum Miras, 6 Pegawai Koperasi di Jombang Bacok 2 Orang

"Konfirmasi ke Pak Lurah mawon (saja)," tuturnya saat dijumpai di Kantor Desa Pulo Lor, Rabu (15/11/2023).

Sedangkan Pj Kepala Desa Pulo Lor, Andre, menyatakan terkait proyek yang dimaksud telah dikerjakan dengan swakelola. 

"Inggih mas, swakelola mas," sebutnya lewat pesan instan (WhatsApp).

Baca Juga: Resahkan Warga, Polisi Ringkus 7 Anggota Gangster Bersajam di Jombang

Terkait dengan keterlibatan pihak di luar Desa Pulo Lor dalam pengerjaan proyek bersumber dari DD itu, Andre menyebut ada kategori yang dapat dilakukan dengan pihak ketiga.

"Kalau baja ringan itu masuk kategori pekerjaan khusus. Secara aturan boleh di pihak ketiga kan," paparnya.

Selanjutnya mengenai material bangunan diduga bukan merupakan bahan dari baja ringan tapi sejenis besi pipa holow, pihaknya meminta maaf jika ada perbedaan pemahaman. 

Baca Juga: Bobol Rumah Kosong di Jombang, Residivis Asal Kediri Diringkus Polisi

"Ngapunten sanget. Kalau beda presepsi. Menurut saya ge jenis baja ringan itu beragam," ucapnya. (aan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO