Carlos Cesar, Pelatih Tersukses di Piala Dunia U-17

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Carlos Cesar hingga kini masih disebut sebagai legenda terbesar sepak bola Brasil pada ajang Piala Dunia U-17. Bahkan tak jarang banyak yang menilai sosok pria bernama lengkap Carlos Cesar Ramos Custódio sebagai pelatih terbaik sepanjang masa timnas Brasil U-17.

Bukan tanpa sebab menyebut Carlos Cesar sebagai juru racik terbaik Tim Samba di kejuaraan paling bergengsi tingkat kelompok umur. Pasalnya, Cesar adalah pelatih tersukses dalam sejarah Piala Dunia U-17. Sejak Piala Dunia U-17 pertama digelar pada 1985 hingga edisi terakhir yang masih berlangsung di Indonesia pada 2023, ia menjadi satu-satunya pelatih yang dua kali mengangkat trofi Piala Dunia U-17.

Carlos Cesar pertama kali mengangkat trofi Piala Dunia U-17 pada edisi 1997 di Mesir. Timnas Brasil U-17 besutan Cesar berhasil keluar sebagai juara dunia untuk kali pertama setelah di partai final sukses menundukkan Ghana dengan skor 2-1.

Sempat kebobolan lebih dulu melalui Owusu Afriyie pada babak pertama, Brasil U-17 yang kala itu diperkuat Ronaldinho mampu keluar sebagai pemenang setelah Matuzalém dan Andrey sukses menyumbang gol selepas jeda.

Berselang dua tahun kemudian, wakil zona CONMEBOL itu kembali menjadi juara Piala Dunia U-17 di Selandia Baru usai menyingkirkan Australia melalui drama adu penalti.

Pada partai pamungkas di QBE Stadium, Aukcland, Brasil yang saat itu diisi Adriano, Marquinhos, sampai Leo Lima harus puas ditahan imbang tanpa gol oleh Australia hingga 120 menit.

Pada babak tos-tosan, Selecao julukan lain Brasil akhirnya mampu jadi juara usai unggul 8-7. Dari delapan eksekutor penalti Brasil, hanya Marquinhos yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik usai tendangannya meleset dari gawang Jess Kedwell Vanstrattan. Sebaliknya di Timnas Australia, Mark Byrnes dan Iain Fyfe gagal menyarangkan bola ke gawang Rubinho.

Timnas U-17 Brasil pun tercatat sebagai tim pertama yang berhasil memenangi Piala Dunia U-17 dalam dua edisi beruntun, sebelum disamakan Nigeria yang meraihnya pada edisi 2013 dan 2015. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News