KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Kota Probolinggo mengaku kecewa karena tak bisa mencairkan dana di Kantor Cabang Bank BRI Gotong Royong. Sebab, pihak bank baru bisa mencairkan bantuan jika di lembaran sertifikat menyantumkan nama anggota dewan aktif dari NasDem.
"Tidak seperti itu aturannya. Semua caleg dari NasDem mendapatkan program itu. Tidak harus menyantumkan nama anggota dewan yang aktif," kata salah seorang caleg NasDem dari Dapil Kecamatan Mayangan, Muhamad Sofi Vidianto, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Alasan pihak bank tidak mencairkan bantuan itu tidak hanya harus menyantumkan lampiran sertifikat atas nama anggota dewan, melainkan juga mendapatkan surat dari salah satu lembaga yang mengatasnamakan Lembaga Pengawas dan Pemantau Pemilu. Ironisnya, lembaga tersebut tidak jelas alamatnya setelah dilakukan pengecekan kembali oleh pihak bank.
"Pihak bank kena prank juga, karena lembaga itu tidak resmi dan tidak jelas alamatnya," ucap Sofi.
Ia menduga, terkendalanya pencairan PIP itu karena ada sabotase. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II
"Makanya program ini akan saya kawal agar masyarakat sebagai penerima bantuan PIP bisa menikmatinya," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengurus ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Probolinggo, Supriyanto, mengaku geram. Pihaknya akan tetap mengawal program tersebut demi masyarakat.
"Pihak bank jangan mempersulit. Apalagi lembaga yang menyuratinya tidak jelas alamatnya," ucapnya. (ugi/mar)
Baca Juga: Kejari Kabupten Probolinggo Geledah Rumah Kasus Korupsi Dana Hibah di Desa Satreyan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News