Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Gelar Talkshow

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Gelar Talkshow Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rias Yudikari Drastika dari Fraksi Golkar, dalam diskusi bertajuk 'Bolo Dewan Menyapa Perempuan Berbicara'.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten , Rias Yudikari Drastika dari Fraksi , menggelar diskusi bertajuk 'Bolo Dewan Menyapa Perempuan Berbicara'. Kegiatan ini juga mengundang tokoh perempuan dari partai berlambang pohon beringin.

"Rasanya kurang adil kalau perempuan itu hanya sebatas ibu rumah tangga," kata Rias kepada BANGSAONLINE.com usai kegiatan, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Menurut dia, perempuan tidak harus jadi ibu rumah tangga dan bisa berperan sebagai wirausaha, pendidik, bahkan di sektor politik. Ia menyayangkan apabila ada seorang perempuan hanya mendekam di rumah tanpa memiliki peranan usaha, dan hanya mengandalkan nafkah dari suaminya.

Rias berujar, perkembangan zaman semakin canggih yang mana jika idak mengikuti perkembangan keadaan pastinya akan ketinggalan. Oleh karena itu, ia mengajak kepada ibu-ibu yang hadir untuk bisa berinovasi dalam segala bidang agar bisa menjadi perempuan tangguh.

Salah satu narasumber dalam diskusi, Rita Wahyu Lillah menyebut perempuan itu unik, sakti, dan serba bisa. Ia lantas mencontohkan peranan wanita dalam lingkungan keluarga, seperti melahirkan, menyusui, memasak, mengurusi segala perabotan rumah tangga, mendidik anak, dan juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga: HUT ke-60 Golkar Gelar Senam Bersama Paslon Mudah, Rias: Paslon 01 Optimis Raih Suara 78 Persen

"Oleh karena itu, sangat disayangkan di era digital seperti sekarang kalau perempuan tidak bisa berperan dalam wirausaha karena berbisinis bisa ditempuh lewat jalur online, tanpa harus berjualan ke pasar," urai Rita.

Ia mengaku prihatin kalau perempuan hanya mengandalkan belanja dari pemberian suami karena saat ini bukan zamannya.

"Ibu-ibu dikasih belanja Rp2 juta per bulan oleh suaminya, saya kira itu tidak cukup buat kebutuhan keluarga. Tapi jika Rp2 juta itu dimanfaatkan untuk wirausaha, tentu dari uang tersebut bisa bertambah, atau minimal tidak menunggu dari pemberian suami," tuturnya.

Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban

Oleh karena itu, ia optimis kepada para hadirin dalam agenda tersebut karena mereka akan menjadi perempuan yang luar biasa bila mampu mengembangkan dan punya keinginan wirausaha.

"Terus berkarya agar kita menjadi perempuan mandiri, berperan dalam pundi-pundi yang bisa menghasilkan," pungkasnya. (afa/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO