MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengapresiasi pengembangan dunia pesantren. Hal tersebut diungkapkan ketika Fasilitasi Pengembangan Pesantren tahun ini di Pondok Pesantren Al-Amin, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Rabu (20/12/2023).
Berbicara di depan 270 peserta dari pengurus pondok pesantren se-Kabupaten Mojokerto, Ikfina mengatakan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memberikan pengajaran, pendidikan, dan keteladanan dari seorang kiai kepada santrinya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Pendidikan pesantren diharapkan dapat menempa diri santri menjadi pribadi yang mandiri, mengembangkan semangat kebersamaan yang meliputi sikap tolong-menolong dan persaudaraan sesama santri," ujarnya.
Bupati juga meminta pesantren berperan aktif untuk melakukan pembinaan-pembinaan terkait kasus bullying maupun kekerasan seksual. Menurut dia, sejumlah kasus itu kerap terjadi di lembaga pendidikan, baik di sekolah maupun pesantren.
"Maka ini perlu kita cegah, bahwa perbuatan itu tidak boleh diteruskan dan harus berhenti," tuturnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Ikfina pun meminta para pengasuh dan pengurus pondok pesantren untuk tidak hanya memberikan pendidikan dan dakwah kepada para santri, tpai juga memastikan hak-hak para santri yang usianya tergolong anak-anak terpenuhi dengan baik.
"Saya minta tolong betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik. Nanti ke depannya mungkin kami akan turun, bagaimana kami memastikan bahwa pondok pesantren betul-betul sudah melaksanakan pemenuhan terhadap hak-hak anak," paparnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News