Benarkah Kurang Tidur Dapat Turunkan Daya Ingat? Simak Penjelasannya

Benarkah Kurang Tidur Dapat Turunkan Daya Ingat? Simak Penjelasannya Benarkah Kurang Tidur Dapat Turunkan Daya Ingat? Simak Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penurunan daya ingat seseorang dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia, namun risiko tersebut dapat dicegah atau diperlambat.

Ahli saran sekaligus spesialis tidur di MyFitnessPal, Chris W. Winter mengatakan bahwa kunci untuk menjaga daya ingat tetap baik adalah waktu tidur yang cukup.

Baca Juga: Resep Wedang Jahe Serai, Minuman Tradisional Penghangat Tubuh

"Kualitas daya ingat bisa dipertajam dan ditingkatkan melalui kualitas tidur," jelas Chris.

Hal tersebut selaras dengan hasil penelitian di Annual Review of Psychology yang menunjukkan bahwa kualitas tidur yang baik berdampak pada fungsi memori di otak.

Chris menerangkan, tidur memainkan peranan penting pada fungsi otak, termasuk mengatur ritme sirkardian, keseimbangan hormon, fungsi kekebalan tubuh, mencegah peradangan hingga meningkatkan fungsi memori di otak.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Rendaman Air Nanas untuk Kesehatan Tubuh

Saat tertidur di malam hari, ada sebuah proses di otak yang menyortir dan mengarsipkan rincian dari aktivitas sehari-hari dan mencatat ke bagian otak yang mengatur fungsi memori.

Tidur bisa memberikan banyak waktu untuk otak melakukan proses memilah dan menyimpan kejadian sekaligus menjaganya agar tidak cepat terhapus dari memori.

Para ahli berpendapat, kualitas tidur digambarkan dengan waktu tidur yang sehat tanpa adanya gangguan seperti sleep apnea atau insomnia.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024

Chris menjelakan bahwa semakin banyak waktu tidur, semakin baik perannya untuk fungsi otak dan peningkatan memori.

Terdapat juga fungsi terpenting dari tidur yakni cuci otak. Sel-sel otak kita membentuk sisa metabolisme, dan itu harus dibersihkan untuk menjaga kesehatan otak agar tetap optimal.

"Fungsi ini terjadi saat tidur nyenyak. Ketika kami melihat di bawah mikroskop otak orang-orang dengan kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer, kami melihat bukti mereka memiliki lebih banyak produk limbah ini di otak mereka," jelas Broderick, M.D, ahli saraf tidur di Seattle, Amerika Serikat.

Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO