SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Salah satu oknum dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang diduga menarik iuran dari lembaga SD negeri dan swasta sebanyak Rp250 ribu. Hasil dari penarikan itu untuk giat bertajuk Eksplorasi Investasi Pendidikan yang berlangsung pada 11-13 Desember 2023.
Bazar pendidikan itu merupakan rangkaian Hari Jadi Sampang ke-400. Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, pembayaran uang penarikan dari oknum tersebut dianggap sebagai cicilan K3S atau singkatan dari kegiatan kelompok kepala sekolah.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
"Informasi itu tidak benar, dan tidak mungkin dari Disdik Sampang meminta sumbangan atau iuran," kata Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Rahmad Aryanto, yang membantah informasi penarikan uang saat dikonfirmasi, Sabtu (23/12/2023).
Ia menegaskan, Eksplorasi Investasi Pendidikan di Gor Indoor Sampang beberapa hari lalu itu anggarannya disiapkan dari pemerintah daerah setempat.
"Kegiatan itu sudah ada anggaranya, tidak mungkin sampai minta kepada lembaga sekolah," ucapnya.
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang
Sebelumnya, iuran itu dianggap oleh narasumber yang enggan menyebutkan namanya tidak masuk akal apabila digunakan untuk bazar pendidikan yang digelar Disdik Sampang. Pasalnya, pungutan itu dikaitkan dengan K3S.
"Apa hubungannya kegiatan K3S dengan bazar pendidikan, apalagi itu dianggap rangkaian hari jadi Kabupaten Sampang ke-400," tuturnya.
Disebutkan pula, Hari Jadi Sampang dibedakan dengan manfaat, sasaran, dan tujuan K3S.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Iuran itu memang ada pada saat K3S mengadakan rapat," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News