SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Salah satu oknum dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang diduga menarik iuran dari lembaga SD negeri dan swasta sebanyak Rp250 ribu. Hasil dari penarikan itu untuk giat bertajuk Eksplorasi Investasi Pendidikan yang berlangsung pada 11-13 Desember 2023.
Bazar pendidikan itu merupakan rangkaian Hari Jadi Sampang ke-400. Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, pembayaran uang penarikan dari oknum tersebut dianggap sebagai cicilan K3S atau singkatan dari kegiatan kelompok kepala sekolah.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
"Informasi itu tidak benar, dan tidak mungkin dari Disdik Sampang meminta sumbangan atau iuran," kata Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Rahmad Aryanto, yang membantah informasi penarikan uang saat dikonfirmasi, Sabtu (23/12/2023).
Ia menegaskan, Eksplorasi Investasi Pendidikan di Gor Indoor Sampang beberapa hari lalu itu anggarannya disiapkan dari pemerintah daerah setempat.
"Kegiatan itu sudah ada anggaranya, tidak mungkin sampai minta kepada lembaga sekolah," ucapnya.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Sebelumnya, iuran itu dianggap oleh narasumber yang enggan menyebutkan namanya tidak masuk akal apabila digunakan untuk bazar pendidikan yang digelar Disdik Sampang. Pasalnya, pungutan itu dikaitkan dengan K3S.
"Apa hubungannya kegiatan K3S dengan bazar pendidikan, apalagi itu dianggap rangkaian hari jadi Kabupaten Sampang ke-400," tuturnya.
Disebutkan pula, Hari Jadi Sampang dibedakan dengan manfaat, sasaran, dan tujuan K3S.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Iuran itu memang ada pada saat K3S mengadakan rapat," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News