SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penindakan atas pengaduan masyarakat atas adanya balap liar dan knalpot brong, Polrestabes Surabaya paparkan hasil tangkapan yang cukup fantastis.
Selain itu, terkait kenakalan remaja yang kini marak bermunculan kelompok gangster menjadi perhatian khusus agar bisa ditanggulangi.
Baca Juga: Ngaku Tangan Kanan Wali Kota, Pria di Surabaya Bersama Rekannya Tipu 14 UMKM Warga Sememi
Dari hasil Anev tahunan yang digelar pada Jumat (29/12/2023), Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce menjelaskan, pengendara knalpot brong dan balap liar, pihaknya akan melakukan tindakan tegas karena mengganggu keselamatan pengendara lain.
“Juga untuk kenakalan kelompok gangster juga prioritas harus ditekan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Pasma Royce, Jumat (29/12/2023).
Selain itu, Kombes Pol Pasma mengatakan, pihaknya telah berupaya maksimal mungkin dalam menekan aksi balap liar dan knalpot brong melalui satlantas dan polsek jajaran se Kota Surabaya.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Ungkap 32 Tersangka Curanmor dari Kasus Sejak Desember 2024
Dari penertiban dan pengamanan itu, Pasma menyebut setidaknya ada penindakan sebanyak 1.454 kali selama satu tahun. Penindakan itu, dibagi menjadi dua, diantaranya Satlantas Polrestabes Surabaya sebanyak 416 kali dan Polsek se Surabaya sebanyak 932 kali.
Dari total 923 kali, angka terbanyak dilakukan oleh Polsek Karang Pilang sejumlah 142 kali. Hal itu dilakukan karena menjaring kendaraan berknalpot brong dan balap liar yang dilakukan secara berkala.
Sementara itu, Kapolsek Karang Pilang Kompol A Risky Fardian mengatakan, keberhasilan penindakan knalpot brong dan balap liar dengan jumlah besar.
Baca Juga: Bukan Korban Begal, Pria yang Tercebur Kali Undaan Nyatanya Terpeleset, Terpaksa Bohong Karena Malu
“Wilayah hukum karang Pilang adalah jalan penghubung atau perlintasan antara dari Sidoarjo atau Gresik yang akan masuk ke kota Surabaya, dan harap diingat jumlah mereka tidak sedikit,” ujarnya, Jumat (29/12/2023).
Selain itu, menurutnya, pengguna motor dengan knalpot brong kebanyakan akan memamerkan ke pusat Kota Surabaya. Selain itu, akses mereka untuk masuk ke Surabaya dipastikan melalui wilayah pinggiran kota Surabaya.
“Nah dari kesempatan itulah kami melakukan penjagaan di tiap traffic lamp yang ada di Karang Pilang. Apalagi di tengah kota juga banyak razia knalpot brong, sehingga mereka larinya ke pinggiran,” tambah A. Risky Ferdian. (rus/rif)
Baca Juga: Lansia Nyetir Pajero Tabrak Cido Printing Surabaya, Pemilik Usaha Rugi Sekitar Rp3 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News