Petugas saat hendak mengganti baju Maulana. (foto: haris/BANGSAONLINE)
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Upaya polisi untuk mengungkap siapa orang tua Maulana (3), bocah kecil yang ditemukan di pertigaaan poros jalan raya Sugio - Gondang tepatnya di Desa Gondang kecamatan Sugio akhirnya membuahkan hasil.
Seorang pria bernama Indah Utomo (35) akhirnya mendatangi Mapolres Lamongan siang tadi (23/7). Warga Desa Lebak Adi Kecamatan Sugio ini mengaku sebagai ayah kandung Maulana atau yang punya nama lengkap Muhammad Setia Ananda Maulana. (Baca juga: Balita 3 Tahun Dibuang di Sugio Lamongan, Polisi Cari Keberadaan Orang Tuanya)
Dengan membawa sejumlah dokumen seperti Surat Nikah dan Kartu Keluarga, Utomo diantar kerabat dan kepala desa setempat mendatangi Mapolres Lamongan. "Saya dengar ada penemuan anak yang sepintas mirip anak saya," ungkapnya usai lapor ke SPKT Polres Lamongan.
Pada polisi, Utomo mengatakan jika kemungkinan yang membuang anaknya ini adalah ibu kandungnya yang bernama Juriyah alias Erna (30) asal Lampung, Sumatra Selatan. Utomo juga menuturkan kalau dirinya terakhir melihat Maulana yaitu seminggu sebelum Idul Fitri 1436 H. Dirinya mengaku sama sekali tidak menaruh curiga kalau istrinya ini tega membiarkan anaknya ditepi jalan.
"Karena saat keluar Maulana dibonceng ibunya pergi mengendarai Honda Vario Nopol S 4015 MA alasannya mau cari makanan setelah itu ia tidak pulang kerumah dan saya berusaha mencari hingga ada penemuan anak," ujarnya.
Disinggung soal pertengkaran dengan istrinya, Utomo mengaku kalau rumah tangganya memang kerap ada pertengakaran. "Bertengkar kecil-kecilan kok, dan biasa dalam rumah tangga yang lain tetapi saya tidak menyangka kalau ia tega menelantarkan anaknya di tepi jalan," tandasnya.
Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan yang dikonfirmasi membenarkan kedatangan ayah Maulana ini. "Karena membawa sejumlah bukti seperti akta nikah dan kartu keluarga maka polres menyerahkan kembali pada keluarganya," ungkapnya.
"Namun meski telah diambil keluarga, polisi masih berusaha mencari keberadaan ibunya," tandasnya. (ais/rvl)
