SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demo buruh yang digelar Kamis (5/1/2024) siang tadi menimbulkan kemacetan di sekitaran Jl. Embong Malang dan Jalan Tugu Pahlawan, Surabaya.
Aksi buruh tersebut memang sempat menutup akses Jalan Embong Malang. Mereka memberhentikan kendaraan sehingga pengguna jalan lainnya tak bisa melaju.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Selain itu, massa juga sempat berhenti di traffic light persimpangan Jl. Tugu Pahlawan selama 20 menit saat akan menuju ke Mapolrestabes Surabaya, Jl. Sikatan.
Aksi itu membuat lalu lintas macet. Apalagi salah satu mobil ambulans yang bertuliskan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Islam Indonesia) berhenti di lajur empat Jl. Tugu Pahlawan.
Petugas Satlantas Polrestabes Surabaya yang berupaya mengurai arus lalin sempat beritegang dengan para buruh yang melakukan demo.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman pun turun tangan memberikan anjuran kepada massa agar tidak menutup keempat lajur, agar masyarakat umum tetap bisa melintas.
Namun, imbauan tersebut mendapat perlawanan dari para pendemo.
"Tadi sudah sepakat jalan. Ambulansnya ini malah mau tutup keempat lajurnya. Jangan dong, kan sudah ada barisannya. Ada tiga lajur dipakai semua, saya arahkan merapat ke kiri, terus ngeyel," kata Arif saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
"Demo silakan dan hak masyarakat, namun harus prosedural, yaitu (ada) pemberitahukan secara tertulis sebelum aksi. Boleh konvoi turun ke jalan, namun wajib menghargai pengguna jalan lain yang melintas," tambah Arif Fazlurrahman.
Arif menegaskan pihaknya harus menegur mobil ambulans yang berhenti karena menghambat kendaraan umum lainnya untuk lewat.
Ia meminta sopir ambulans agar masuk ke barisan para pendemo, namun tidak digubris. Bahkan Arif sempat bersitegang dengan sang sopir dengan membuka pintu mobil ambulans agar mau kembali ke jalur barisan.
Baca Juga: Unit PPA Satreskrim Polrestabes Tangani Kasus Pembuangan Bayi
Saat membuka pintu kemudi itulah, puluhan massa aksi yang lain turut menghampiri dirinya. Sempat terjadi cek-cok beberapa menit, namun akhirnya ambulans tersebut mau menuruti permintaan Arif.
"Saya ketuk kacanya, saya omong gak mau denger. Ya sudah saya buka pintunya, saya kasih tahu untuk merapat ke kiri supaya belakang ini bisa jalan, dan saya tanyai SIM, terus yang (mass) lainnya datang," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jatim Nuruddin Hidayat menjelaskan tuntutan demo kali adalah agar Polrestabes Surabaya membebaskan satu buruh yang ditahan.
Baca Juga: Terlibat Judi Online, Ketua RT dan 2 Warga Mojo Klanggru Lor Ditangkap
"Iya mas, satu orang yang ditangkap dan ini bukan (kasus pengeroyokan anggota satpol PP). Kasus yang berbeda. Kalau gak salah, karena yang bersangkutan ini mengorganisir pemogokan di perusahaan untuk menuntut hak buruh," terangnya. (rus/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News