SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah mengumumkan Kasus Luar Biasa (KLB) polio" rel="tag">penyakit polio di wilayah Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur. Indonesia sudah menerima status bebas polio sejak 9 tahun yang lalu, namun penyakit ini muncul kembali.
Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit yang sangat menular dan pada umumnya menyerang anak berusia di bawah 5 tahun.
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
Virus polio dapat ditularkan antar manusia, melalui mulut atau air dan makanan yang terkontaminasi. Virus polio berkembang biak di usus, kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Dilansir dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masa inkubasi polio" rel="tag">penyakit polio terjadi 7-10 hari, tapi dapat juga berkisar 4-35 hari.
Hampir 90 persen kasus yang terinfeksi mengalami gejala ringan dan polio" rel="tag">penyakit polio biasanya tidak disadari.
Baca Juga: Fakta Buah Pare, Mampu Gugurkan Kandungan Hingga Sebabkan Impotensi?
Pada kasus lain, gejala awal berupa demam, sakit kepala, kelelahan, muntah, leher kaku, dan nyeri pada anggota badan. Gejala-gejala tersebut biasanya berlangsung selama 2-10 hari dan apabila cepat diobati bisa segera pulih.
Namun, pada sebagian kasus, virus polio menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada laki-laki bersifat permanen. Kelumpuhan terjadi beberapa jam setelah infeksi. Dari mereka yang mengalami kelumpuhan, 5-10 persen meninggal karena otot pernapasan tidak dapat bergerak.
Hingga saat ini tidak ada obat khusus untuk polio" rel="tag">penyakit polio. Tetapi, penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi. Vaksinnya yang diberikan beberapa kali dapat memberi perlindungan seumur hidup.
Baca Juga: Mampu Membunuh Sel Kanker, ini Sederet Manfaat Teh Daun Sirsak
Perawatan pasien polio berfokus pada membatasi dan meringankan gejala. Terapi panas dan fisik dapat digunakan untuk menstimulus otot dan obat antispasmodik digunakan untuk mengendurkan otot yang terkena. Hal itu dapat meningkatkan mobilitas, namun tidak membalikkan kelumpuhan polio permanen.
Cara terbaik mencegah dan menghentikan polio ialah melakukan vaksinasi. Jika suatu populasi diimunisasi penuh terhadap polio, maka akan terlindungi dari penyebaran virus polio.
(ans)
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Kulit Semangka Memiliki Manfaat Untuk Para Pria
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News