Mahfud MD Ajak Masyarakat untuk Memilih Sesuai Hati Nurani, Jangan Karena Uang

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Calon Wakil Presiden Prof. Dr. H. Moch Mahfud MD hadir di Ponpes Darut Tauhid, Canga'an, Bangil, Pasuruan, Jumat (12/01/2024), dalam rangka halaqoh kebangsaan.

Dalam sambutannya, Mahfud MD mengajak hadirin agar memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya masing-masing. Tidak karena uang, sembako, atau iming-iming lainya.

Baca Juga: Terungkap, Gus Miftah juga Rendahkan Mahfud MD, Cak Nun, Ustadz Maulana dan Yati Pesek

"Pilihlah sesuai nurani kalian masing-masing, jangan karena dikasih uang, " kata Mahfud di hadapan para simpatisan, santri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya.

Mahfud menjelaskan, bantuan sosial itu bukan karena siapa yang memimpin, namun karena memang kewajiban para pemimpinya.

Mahfud mengutip UUD 1945 nomor 34 ayat satu, bahwa orang miskin dan anak terlantar itu mendapat pelindungan negara.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty

"Jadi BPJS, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lainya itu termasuk kewajiban negara. Oleh sebab itu, memilih pemimpin jangan karena takut dicoret jabatanya, takut diintimidasi, atau takut karena sesuatu lainya,” ujar Mahfud.

Mustahil menurut Mahfud, misalkan ada yang mengatakan kalau pemimpinya bukan si A, bantuan bansos tidak ada.

Mahfud mengarahkan memilih siapa saja untuk menjadi kepala negara. Terpenting, menurut dia, memilih figur pemimpin harus melihat riwayat atau rekam jejaknya.

Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan

"Jujur, berpengalaman, dan hidupnya sederhana," katanya.

Usai halaqoh, acara dilanjut sholat jumat dan ramah tamah di kediaman Abu Bakar Assegaf, Ketua Relawan Tim Ayam Alas Ganjar-Mahfud.

Habib bakar, panggilan akrab tuan rumah tersebut, menegaskan Ganjar-Mahfud harus menang di Pasuruan.

Baca Juga: Luruskan Penyebutan Hakim dalam Tap MPRS, Mahfud MD: Yang Mulia atau Yang Memalukan?

"Pokok pasangan Ganjar-Mahfud menang di Kabupaten Pasuruan," kata dia. (afa/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News