GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo blusukan ke distributor dan kios pupuk di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).
Langkah ini dilakukan untuk melihat kesiapan stok pupuk produksi perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memasuki musim tanam.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Kegiatan serupa juga dilakukan Direktur Keuangan dan Umum, Robby Setiabudi Madjid. Ia juga meninjau kesiapan kios-kios yang ada di Bojonegoro, Jawa Timur.
Sementara Direktur Operasi dan Produksi, Digna Jatiningsih mengunjungi beberapa kios di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
"Musim tanam di beberapa daerah di Indonesia mundur karena musim hujan datang terlambat dari prakiraan tahun-tahun sebelumnya, sehingga petani yang mestinya sudah mulai menanam, tapi baru dimulai sekarang. Alhamdulillah berdasarkan pantauan kami di daerah-daerah, perusahaan telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi maupun non-subsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani," ucap Dwi Satriyo di Gresik, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Dikatakan ia, di Kebumen, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 3.915 ton yang terdiri dari Urea 2.781 ton dan NPK Phonska 1.134 ton.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga menyiapkan pupuk non-subsidi sebanyak 510 ton yang juga terdiri dari pupuk Urea dan NPK.
"Stok pupuk bersubsidi ini melebihi ketentuan minimum yang diatur oleh pemerintah. Persediaan yang saat ini sudah ada di gudang lini III atau kabupaten/kota ini aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan ke depan," tuturnya.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
"Sementara pupuk non-subsidi ini menjadi solusi bagi petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi," tambahnya.
Sementara untuk stok pupuk bersubsidi di Bojonegoro, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 8.936 ton yang terdiri dari Urea 5.607 ton dan NPK Phonska 3.329 ton.
Untuk pupuk non-subsidi Petrokimia Gresik menyiapkan stok sebanyak 415 ton untuk pupuk Urea dan NPK.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Untuk Kabupaten Ngawi, tambah Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi dengan total 7.043 ton, antara lain Urea sebanyak 4.196 ton dan NPK Phonska 2.847 ton.
Sedangkan untuk pupuk non-subsidi, Petrokimia Gresik menyiapkan Urea dan NPK sebanyak 524 ton.
"Kesiapan yang hampir sama juga ada di kabupaten/kota lain di Indonesia. Ini sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan tanam yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Andi Amran Sulaiman sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian," tutupnya. (hud/van)
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News