SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Untuk memastikan kelancaran dan keamanan pendistribusian logistik Pemilu 2024, Forkopimda Jatim melakukan peninjauan di 3 titik gudang penyimpanan logistik Pemilu, salah satunya di Gedung Gelora Pancasila, Surabaya, Selasa (13/2/2024).
Rombongan terdiri dari Plh Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono; Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto; Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay; Pangkoarmada II, Laksda TNI Denih Hendrata; Ketua KPU Jatim, Choirul Anam; dan Kajati Jatim, Mia Aminati.
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
Plh Gubernur Jatim menjelaskan bahwa pemantauan persiapan logistik pemilu 2024 seperti kotak dan surat suara ini sudah sesuai SOP, dan siap didistribusikan ke TPS yang ada di Surabaya.
“Sesuai prosedur dan saya lihat prosedurnya sangat ditaati, dari gedung ini bergeser ke kecamatan dan kelurahan dan nanti malam dipastikan sudah bisa masuk ke TPS,” ujarnya.
Baca Juga: Dihadiri Forkopimda dan Tamu Kehormatan, Pemprov Jatim Tasyakuran Capaian Pembangunan di Usia ke-79
Adhy mengatakan, untuk TPS di Surabaya tidak ada kendala dan bisa dipastikan tidak ada persoalan pada distribusi logistik pemilu. Ia dan Forkopimda Jatim akan memantau pendistribusian peralatan pemungutan suara 2024 di wilayah lainnya.
“Teman-teman dari KPU dengan wakapolda, Pak Pangdam sudah mulai jalan, ini baru bergabung lagi, sebagian sudah cukup baik terpantau namun kali ini kita bersama-sama, kita akan coba cek kondisi di daerah lain bagaimana distribusinya yaitu di Sidoarjo maupun Gresik,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menyatakan pihaknya telah mendistribusikan pasukan untuk mengamankan logistik pemilu termasuk di 5 daerah rawan seperti Madura dan Pasuruan.
Baca Juga: Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim
“InsyaAllah dengan pasukan yang kita sudah distribusikan kejadian-kejadian tahun 2019 mudah-mudahan bisa kita mitigasi,” ucapnya.
Imam mendeskripsikan daerah rawan yakni netralitas penyelenggara pemilu dan fanatisme dukungan serta pengaruh tokoh, sehingga di daerah tersebut perlu penambahan pasukan pengamanan dari TNI dan Polri.
“Kemudian geografi terutama itu juga, kita tambahin seperti di Pamekasan, Sampang itu kita taruh di sana 8 SSK TNI dan Polri. Mudah-mudahan dengan menempatkan pasukan lebih itu bisa mengurai kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi,” katanya.
Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, menjelaskan distribusi logistik pemilu hingga hari ini sudah 100 persen tersalurkan ke seluruh kabupaten/kota, dan dipastikan malam ini semuanya sudah ada di kelurahan dan TPS.
“Untuk daerah 3T (Tersulit, Terjauh,Terluar) ini sudah kita lakukan lebih awal. Sumenep misalkan di beberapa kepulauan seperti Masalembu, Kangean ini tanggal 3 Februari ini sudah kita geser, kita dorong lebih awal termasuk pulau Bawean Gresik, ini kemarin tanggal 5 juga sudah kita geser dan laporan semua sudah aman terkendali," ungkapnya.
"Meskipun kami juga sudah punya plan B kalau kemudian cuaca tidak mendukung tapi ternyata cuaca juga kondusif sehingga kami cukup menggunakan kapal-kapal reguler tidak perlu menggunakan kapal TNI maupun Polri,” imbuhnya.
Baca Juga: Lepas Atlet Menuju PON XXI Aceh-Sumut, Pj Gubernur Jatim Optimis Bawa Pulang Juara Umum
KPU Jatim juga telah menyiapkan 416 TPS di lokasi khusus dan pihaknya pun memetakan jumlah pemilih yang menggunakan haknya dan masuk kategori pindah pilih dan logistik pemilu sudah didistribusikan ke TPS terdekat.
“In Sya Allah tidak ada namanya TPS yang sampai kehabisan surat suara,” pungkasnya.
Selain meninjau logistik Pemilu 2024 di Gedung Gelora Pancasila Surabaya, rombongan Forkopimda Jatim juga meninjau ke kantor Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dan ke Kantor Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Gresik. (dev/mar)
Baca Juga: Gunakan Baju Perjuangan, Ony-Antok Berangkat Daftar Pilbup ke KPU Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News