SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim menargetkan seluruh satuan kerja (Satker) keimigrasian di jajarannya untuk konsisten dalam koridor reformasi birokrasi, salah satunya dengan terus melakukan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, saat memberikan sambutan dalam Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Satker Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
"Hampir seluruh satker keimigrasian telah meraih predikat WBK maupun WBBM, hanya Kanim Jember yang belum, tahun ini harus terealisasi," ujarnya.
Kendati demikian, dari 10 satker keimigrasian, baru ada 2 satker yang meraih WBBM. Hal ini menjadi penanda agar 8 satker lainnya harus terus berinovasi sehingga bisa dilirik oleh Kemenpan RB.
"Pengalaman tahun lalu bisa menjadi pelajaran berharga, kami yakin bisa lebih optimal lagi dalam melakukan pembinaan tahun ini," kata Heni.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Terakhir, ia menekankan pentingnya mencegah berita negatif menjadi viral. Pesan tegas disampaikan agar setiap pemberitaan segera di-counter dengan glorifikasi capaian kinerja positif.
"Tugas kita adalah menjaga citra institusi agar tetap baik di mata masyarakat, salah satunya dengan berkinerja dengan baik dan penuh integritas," tuturnya.
Baca Juga: Kadivpas Kemenkumham Jatim Sidak ke Lapas Medaeng Minggu Malam
Pada kegiatan yang digelar di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya itu, menghadirkan Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kemenkumham RI, Asep Kurnia sebagai narasumber utama. Selain itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Eko Budianto juga memberikan arahan strategis terkait isu-isu terkini keimigrasian.
Eko menekankan, pembangunan ZI bukanlah hanya kepentingan kepala kantor. Melainkan sebuah kepentingan bersama.
"Jadi perlu tim yang solid dan kemauan serta semangat yang sama untuk mensukseskan program tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
Sementara itu, Asep memberikan arahan yang memotivasi. Pesan utamanya agar pokja fokus pada kinerja dan tusi utama.
"Hal-hal yang sifatnya gimmick sebaiknya dikurangi, fokuslah pada substansi tugas utama," katanya.
Baca Juga: Gali Data Primer Keimigrasian Secara Faktual, Komisi XIII DPR RI Kunker Spesifik ke Jawa Timur
Selain itu, hal-hal yang sifatnya teknis juga harus diperhatikan. Dimulai dari hal-hal kecil seperti memastikan nama file data dukung disesuaikan dengan nama kegiatan.
"Hal-hal kecil jangan sampai terlewat, karena yang sekecil apapun dapat berpengaruh terhadap penilaian TPN," lanjut Asep.
Sesi diskusi dan tanya jawab melibatkan seluruh peserta untuk berbagi pemikiran dan pengalaman. Acara ini juga dimeriahkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Klas I TPI Tanjung Perak di Icon Mall Gresik.
Baca Juga: Gelar FGD Terkait Permohonan Pewarganegaraan, Kanwil Kemenkumham Jatim Undang Camat se-Sidoarjo
Penguatan pembangunan ZI hari ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju pembangunan zona integritas menuju WBK/ WBBM di lingkungan satker keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News