Satreskrim Polrestabes Surabaya Ungkap Penganiayaan Balita hingga Tewas

Satreskrim Polrestabes Surabaya Ungkap Penganiayaan Balita hingga Tewas Penganiaya balita hingga tewas di Surabaya saat diinterogasi polisi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, ditemukan fakta bahwa korban kerap menangis sejak siang hingga sore hari. Kesaksian itu diungkapkan oleh salah satu tetangganya.

“Kos milik Bu Dian (tempat yang ditinggali pelaku) samping rumah saya, dan bila saya duduk di teras kerap terdengar suara tangisan, awalnya saya gak tahu anak siapa itu, setelah sekian hari saya baru mengetahui ada penghuni kos pria dan wanita serta anak laki laki usia sekitar 3 tahun,” paparnya.

Menurut dia, tangisan yang didengar tidak wajar dan seolah-olah balita sedang dalam kondisi sakit.

“Saya juga sempat melihat pada Selasa siang (13/2/2024) pagi, anak kecil itu diajak ibunya berperawakan tubuh sintal, beli gorengan dan minuman es. Anehnya ibunya sehat begitu tapi anaknya sekilas terlihat kurus dan kurang vitamin,” imbuhnya.

Warga sekitar tidak mengetahui bahwa kedua pasangan bukan suami istri sah, karena keduanya tidak melampirkan identitas masing-masing. Ketua RT setempat juga mengaku geram saat mengetahui ada penganiayaan di kampungnya.

“Dia itu penghuni kos-kosan masih 3 bulan tinggal di rumah Bu Dian yang juga dulu mantan ketua RT di sini. Tapi hingga saat ini KTP belum pernah kita terima. Jadi saya sempat tanya ke pemilik kos, dan bilang masih belum dikasih oleh kedua pasangan. Kita kecolongan ada pasangan kumpul kebo di kampung kami hingga terjadi tindak kriminal,” ucapnya. (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sejumlah Pria Diduga Debt Collector Ambil Paksa Mobil di Surabaya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO