JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Jombang diminta untuk waspada saat musim penghujan tahun ini. Sebab, kasus IVD atau infeksi virus dengue terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data RSUD serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, tercatat sudah ada 331 pasien yang menjalani perawatan akibat IVD, dan 4 di antaranya meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) per Februari 2024.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Februari merupakan puncak angka kasus IVD, dari data yang kita miliki terdapat 331 kasus IVD, 4 pasien meninggal dunia antara lain 3 anak-anak, dan 1 dewasa," kata Plt Kepala Dinkes Jombang, Syaiful Anwar, Kamis (22/2/2024).
Hingga saat ini, ia mengatakan bahwa masih terdapat beberapa pasien IVD yang masih menjalani perawatan di RSUD Jombang dan RSUD Ploso, "RSUD Jombang terdapat 21 pasien yang terdiri dari 17 anak-anak dan 4 dewasa, di RSUD Ploso terdapat 1 pasien dewasa."
Dengan demikian, Dinkes Jombang mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu, serta selalu jaga kebersihan rumah dan lingkungannya masing-masing sebagai upaya pencegahan.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
"Kita setiap Ju'mat sudah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah kerja Puskesmas serta sosialisasi 3M kepada masyarakat. Yakni, menguras, menutup dan mengubur," urai Syaiful.
Bahkan, setiap keluarga diminta untuk rajin menguras bak mandi dan mengeringkan tempat-tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa bertelur pada tempat-tempat yang ada genangan air, dan terhindar dari demam berdarah.
"Tutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat yang ada genangan air. Lalu, mengubur artinya mengubur sampah agar tidak menjadi sarang nyamuk," pungkasnya. (aan/mar)
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News