1.321 Ha Lahan Pertanian di Lamongan Kekeringan

1.321 Ha Lahan Pertanian di Lamongan Kekeringan Ilustrasi

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian dan Kehutanan mencatat sampai saat ini ada sebanyak 1.321 Ha lahan pertanian padi dan jagung di yang mengalami kekurangan air. Seluas 552 Ha lahan di antaranya mengalami puso, sehingga tidak bisa dipanen.

Untuk mengatasi kurangnya pasokan air tersebut, Kabag Humas Pemkab , Sugeng Widodo mengatakan bahwa Pemkab tahun ini menganggarkan bantuan 20 unit pompa air untuk petani melalui APBD . Sebanyak 14 unit pompa itu berukuran 3 dim dan 6 unit lainnya berukuran 6 dim.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Selain itu, melalui PAPBD 2015 juga sudah disiapkan penambahan bantuan pompa air. Yakni sebanyak 146 unit pompa 3 dim, 183 unit pompa 183 unit dan 287 unit ukuran 6 dim. Selain itu, lanjut dia, Bupati Fadeli juga sudah menginstruksikan agar Dinas PU Pengairan melakukan upaya manajemen sumber daya air yang lebih efektif dan efisien. Terutama untuk beberapa waduk yang saat ini masih memiliki cadangan air.

Sampai saat ini, ada empat kecamatan yang sudah melaporkan terjadinya kekurangan air pertanian padi dengan umur tanam antara 25 hingga 85 hari dengan berbagai kondisi. Rinciannya, 228 Ha kondisi kekeringan ringan, 389 Ha tingkat sedang, 152 Ha berat dan 552 Ha di antaranya mengalami puso.

Empat kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Kedungpring seluas total 419 Ha, Kecamatan Bluluk 366 Ha, Kecamatan Solokuro 391 Ha dan Kecamatan Modo seluas 145 Ha. Khusus di Kecamatan Solokuro, komoditi yang kekurangan air adalah jagung. Areal seluas 391 Ha tersebut semuanya dalam kondisi puso. Karena usia tanaman baru mencapai antara 50 hingga 65 hari. (ais/rvl)‎

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO