Korban Dugaan Arisan Online di Sampang Ngadu ke Polisi

Korban Dugaan Arisan Online di Sampang Ngadu ke Polisi Fathul Qorib setelah membuat laporan di Mapolres Sampang. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Seorang pria bernama Fathul Qorib, warga Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, mendatangi kantor polisi untuk mengadu tentang arisan online. Kepada petugas, ia mengaku geram terhadap salah satu admin arisan online yang diduga tidak bertanggungjawab hingga merugi jutaan rupiah.

"Admin arisan itu sepertinya tidak mau tahu setelah saya melakukan pembayaran, dan arisan ini mengarah pada penipuan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Pria yang sedang menempuh perguruan tinggi di Pamekasan itu menyatakan tergiur atas adanya arisan online. Ia pun tak berpikir lama dan langsung mengikuti arisan online yang ditawarkan.

"Saya membeli arisan online ini pertama kali melihat di story WhatsApp teman-teman dan langsung menghubungi admin lalu membelinya," katanya.

Qorib menjelaskan, transaksi pembelian arisan online dibayar melalui tranfser kepada admin. Menurut dia, admin itu menjual karena ada orang tidak mampu membayar.

Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang

"Setelah saya membeli sampai hari ini belum ada kejelasan dari admin, dihubungi pun tidak ada kejelasan," tuturnya.

Disebutkan pula, orang yang mengaku sebagai admin memberitahukan daftar orang pernah membeli arisan, lebih dari 10 orang. Setelah satu bulan, seseorang itu mengaku bukan adminnya dan saat dicoba konfirmasi berkali-kali, uangnya tetap tidak kembali.

"Di saat itulah, saya merasa ditipu dan mengalami kerugian senilai Rp2,4 juta," ucapnya.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

Pada saat proses laporan, Qorib diminta polisi untuk melengkapi data, agar laporannya lebih spesifik. Bahkan, ia dianjurkan agar berkomunikasi terlebih dahulu ke orang yang mengaku admin di awal transaksi.

"Dalam beberapa hari ke depan, saya akan lengkapi data kekurangan laporan tersebut," pungkasnya. (tam/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO