SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan bahwa Pulau Jawa tertutup awan hujan.
Penampakan Pulau Jawa yang hilang tertutup awan hujan terpantau di satelit dan menjadi ramai diperbincangkan.
Sumber foto: Ist
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
"Pantauan satelit, pulau Jawa hilang Ndes! Itu siklon gedhe banget di plg bawah. Siklon itu sifatnya menarik angin & awan sehingga hujannya bisa awet dan angin kencang," tulis akun @SmgMenfess2.
Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan awan yang menutupi Pulau Jawa adalah awan hujan.
Menurut Guswanto, kehadiran awan hujan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah di Jawa belakangan ini.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Sementara itu, BMKG juga menjelaskan bahwa yang menutup bagian bawah atau selatan Pulau Jawa merupakan penampakan bibit siklon tropis.
Bibit siklon tropis merupakan cikal bakal siklon, meski tidak semua bibit akan berpotensi menjadi siklon.
Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar yang terbentuk di atas lautan luas dengan suhu permukaan hangat, lebih dari 26,5 derajat Celsius.
Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh
Guswanto mengatakan, banyaknya awan hujan di atas Pulau Jawa memang dipengaruhi oleh adanya bibit siklon tropis.
Bibit siklon tropis cenderung menarik awan hujan untuk mendekat ke arahnya.
Bibit siklon tropis memberikan dampak secara tidak langsung terhadap hujan lebat hingga ekstrem di Indonesia.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News