KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik program pelayanan sekaligus mengangkat kekayaan budaya dan kearifan lokal Bumi Panjalu yang dilakukan imigrasi.
Program yang dinamai Diary Imigrasi (DI) Kediri itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kediri, Denny Irawan, saat bertemu bupati, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Menurut Denny, Diary Imigrasi Kediri merupakan bentuk pelaporan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mengangkat potensi kearifan lokal dari Kabupaten Kediri.
"Ketika kami melakukan pelayanan di satu tempat, kami juga akan mengangkat dari objek wisata, kuliner, juga kearifan lokal lain yang menjadi kekhasan dari Kabupaten Kediri," ucapnya.
Bentuk pelayanan yang tengah dilakukan kantor Imigrasi Kelas II Kediri yakni layanan eazy pasport bagi calon jamaah haji. Dalam hal ini, pengurusan pasport dilakukan secara kolektif dimana petugas imigrasi yang akan mendatangi calon jamaah.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Kita telah lakukan di kecamatan Kepung, calon jamaah haji yang akan melakukan pembuatan pasport kami kumpulkan. Jadi calon jamaah haji ini tidak perlu ke kantor imigrasi, kami yang menyambangi," ungkapnya.
Selain melakukan pengurusan pasport bagi calon jamaah haji, selama di Kecamatan Kepung, petugas dari Kantor Imigrasi juga sekaligus mengeksplore kekayaan budaya dan kearifan lokal yang ada dalam bentuk video.
Adapun lokasi yang dieksplore, seperti waduk Siman, prasasti Harinjing, termasuk ragam kuliner. Setelah Kecamatan Kepung, Denny menyebut, program itu akan dilanjutkan menyasar daerah lain di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Nanti akan kita kemas, tentunya kami juga perlu waktu karena banyak yang harus digali terkait hal-hal yang diangkat dalam Diary Imigrasi Kediri ini," ucapnya.
Dalam pertemuan santai itu, Dhito -sapaan Bupati Kediri- menyambut baik program yang dijalankan Kantor Imigrasi Kediri. Pihaknya bahkan sempat melihat sekilas hasil pengambilan video yang dilakukan di Kecamatan Kepung, termasuk didalamnya mengangkat Prasasti Harinjing, yang merupakan asal mula munculnya nama Kediri.
"Bagus ini, apalagi ini mendekati Hari Jadi Kabupaten Kediri," kata Dhito didampingi Sekdakab Kediri M. Solikin.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM
Ia menilai, selain pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat, program yang dijalankan Kantor Imigrasi itu sekaligus dapat lebih memperkenalkan Kabupaten Kediri ke masyarakat luas.
Terlebih Kabupaten Kediri saat ini telah memiliki bandara yang siap beroperasi. Tentunya adanya bandara nanti bakal banyak orang luar daerah yang akan datang ke Kediri.
Kepada Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Dhito berpesan bahwa masih ada banyak lokasi menarik untuk diangkat selain yang ada di Kecamatan Kepung. Dia mencontohkan Situs Ndalem Pojok di Kecamatan Wates.
Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data
Menurutnya, Situs Ndalem Pojok menjadi tempat bersejarah bagi Bung Karno. Di sana Soekarno kecil yang dulunya bernama Koesno diganti namanya menjadi Soekarno. Di sana pula Bung Karno belajar berpidato.
"Situs ini ada di Desa Pojok (Kecamatan Wates), sangat menarik," pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News