Bahkan Airlangga Hartarto secara tegas menyatakan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tetap akan diselenggarakan Desember 2024. Menurut dia, tidak ada sesuatu yang mendesak yang mengharuskan adanya munas yang dipercepat atau munas luar biasa.
Ini berarti Airlangga Hartarto secara terang-terangan menghalau Jokowi agar tak usah bermimpi jadi ketua umum Golkar. Sebab jika Munas Golkar tetap sesuai jadwal yaitu Desember, berarti gerakan politik orang-orang kepercayaan Jokowi di Golkar gagal total.
Jokowi punya peluang jadi ketua umum Golkar jika Munas Golkar dimajukan sebelum tanggal 20 Oktober 2024. Yaitu ketika Jokowi masih menjabat presiden. Lepas dari tanggal dan bulan Oktober tersebut, nasib Jokowi amblas di Golkar.
Siapa orang Jokowi di Golkar? Antara lain Bahli Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia. Ia menjadi salah satu kandidat ketua umum Golkar.
Kalau Bahlil lolos menjadi ketua umum Golkar, maka Jokowi bisa masuk kepengurusan Golkar. Bahkan bisa jadi diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar yang pada Orde Baru dijabat Presiden Soeharto.
Orang Jokowi lainnya di Golkar adalah Agus Gumiwang Kartasasmita yang kini menjabat Menteri Perindustrian. Tapi peluang Bahlil dan Agus Gumiwang untuk menjadi ketua umum Golkar sangat tipis.
Yang menguat adalah Airlangga Hartarto. Bahkan para pengurus Golkar merencanakan Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi.
Nah, dari dua indikator itu jelas bahwa Jokowi sekarang sudah tak sakti lagi. Bahkan aura kekuasaannya sudah redup. Wallahua’lam bisshawab.
(m mas’ud adnan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News