Gandeng Pelbagai Pihak, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Gandeng Pelbagai Pihak, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Kepala OJK Kediri, Bambang Supriyanto, saat memberi sambutan dalam media update secara virtual. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong literasi, serta inklusi keuangan syariah dengan mengoptimalkan momentum Ramadan tahun ini melalui program Gerak (Gebyar Ramadan Keuangan) Syariah 2024. Program ini merupakan kampanye nasional keuangan syariah selama Ramadan.

Kepala Kediri, Bambang Supriyanto, saat memberi sambutan dalam acara media update yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/3/2024) sore, menyebut dengan memperhatikan hasil survei SNLIK 2022 diketahui, indeks literasi keuangan di tingkat nasional masing-masing sebesar 49,68 persen dan 85,10 persen. 

Baca Juga: Sampai September 2024, OJK Kediri Ungkap 6 Permasalahan Utama dalam Pengaduan Konsumen

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam survei tersebut diketahui indeks literasi keuangan Syariah nasional sebesar 9,14 persen, dan indeks inklusi keuangan Syariah sebesar 12,12 persen. 

Menurut dia, tingginya gap antara literasi/tingkat pemahaman serta tingkat inklusi keuangan tersebut menjadi latar belakang berkolaborasi dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan di sektor Perbankan, IKNB dan Pasar Modal menyelenggarakan acara untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah dari tingkat pelajar.

"Untuk itu, dalam rangka program Gerak Syariah, Kediri menyelenggarakan dua kegiatan utama yaitu lomba DAI KESYA dan Media Update," ujarnya.

Baca Juga: Sinergi Pelbagai Pihak, Kediri Financial Festival 2024 Sukses Digelar

Dikatakan, lomba Duta Inklusi Keuangan Syariah atau Dai Kesya merupakan kolaborasi Kediri dengan industri jasa syariah yaitu bank umum syariah, BPR syariah, pegadaian syariah, lembaga pembiayaan syariah, dan pasar modal syariah.

Acara digelar dengan target peserta sekitar 452 siswa SMA/MA/Sederajat di 13 kabupaten/kota di wilayah kerja Kediri yang dilaksanakan sejak 26 Maret 2024 sampai dengan 2 April mendatang.

"Siswa yang mengikuti acara tersebut akan mendapatkan pembekalan dari dan industri terkait manfaat produk dan layanan keuangan syariah yang dapat digunakan oleh masyarakat dari level pelajar hingga dewasa," kata Bambang.

Baca Juga: Finfest 2024 Kota Kediri Ajak Masyarakat Melek Literasi dan Inklusi Keuangan

Pada setiap sesi pembekalan, kata Bambang, Kediri menyiapkan kuis terkait keuangan syariah dengan hadiah yang menarik. Para pelajar diharapkan dapat berperan sebagai duta literasi keuangan syariah dan memiliki pemahaman terkait produk, mampu membedakan produk dan layanan jasa keuangan konvensional dengan Syariah.

Sedangkan dalam rangka pelaksanaan fungsi kehumasan, lanjut Bambang, Kediri enyelenggarakan Media Update sebagai sarana menyampaikan perkembangan ekosistem industri jasa keuangan secara umum dan keuangan syariah bertajuk Industri Keuangan 'Syariah: Dulu dan Kini".

“Media Update Kediri merupakan wujud sinergi dengan media yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Kami menyadari betapa pentingnya peran media dalam meningkatkan branding keuangan syariah sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat,” paparnya.

Baca Juga: Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Bambang menyampaikan, regulator telah memberikan banyak relaksasi dalam bentuk regulasi dan fatwa. Di sisi industri, pelaku usaha jasa keuangan syariah telah memperluas jangkauan infrastruktur dan inovasi produk layanan, sehingga dapat lebih diterima masyarakat dan mampu meningkatkan daya saing.

Dalam menyampaikan inovasi dan dukungan pengembangan ekosistem keuangan syariah di kegiatan Media Update, menggandeng beberapa pihak, yaitu Grup Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah selaku regulator industri jasa keuangan yang memaparkan tentang kebijakan dan/atau rancangan yang diterbitkan untuk mendorong pertumbuhan inklusi keuangan syariah.

Kemudian dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) selaku regulator fatwa keuangan syariah yang memaparkan tentang dukungan pengembangan ekosistem syariah, Bank Syariah Indonesia selaku pelaku usaha jasa keuangan syariah memaparkan inovasi produk dan layanan keuangan serta respon industri terhadap relaksasi regulasi pengembangan keuangan syariah.

Baca Juga: Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil

berharap rekan-rekan media yang telah mengikuti Media Update memiliki pemahaman yang lebih memadai dan bisa memperluas informasi yang disampaikan pada acara sore hari ini sehingga tingkat literasi masyarakat dan pemanfaatan terhadap industri keuangan syariah bisa meningkat,” kata Bambang. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO