JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, Pemkab Jombang menggelar sidak atau inspeksi mendadak makanan dan minuman ke sejumlah toko, Jumat (5/4/2024).
Sidak dipimpin Pj Bupati Jombang, Sugiat, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat di Afco Fresh and Frozen Food. Dalam kegiatan ini, Pj Bupati Jombang menemukan beberapa produk yang tidak menyantumkan tanggal kadaluarsa, terutama pada produk UMKM milik warga sekitar ritel.
Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal
"Memang teman-teman dari UMKM itu kan, kalau ngurus perizinan kan, kadang-kadang butuh semangat dan motivasi lagi," tuturnya.
Dikatakan bahwa Pemkab Jombang berjanji akan memfasilitasi para pelaku UMKM yang ada di Afco untuk melakukan pengurusan izin.
"Tapi tidak apa-apa, nanti kita sebagai pemerintah daerah harus kita bantu, karena di satu sisi kita kan memang memiliki kewajiban membina UMKM, namun demikian, dari sisi perizinan aturannya kan harus seperti itu, jadi ya kita bantu," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
Sementara itu, Manager Toko Afco Fresh, Yoga Septian, menyebut produk yang dijual selalu fresh dan selalu dalam kondisi terkontrol.
"Jadi produk yang kami jual tidak ada yang kadaluarsa, yang tertera di produk memang hanya tanggal produksi saja, karena itu memang produk dari UMKM di Jombang. Jadi standar kadaluarsanya produk frozen food itu 1 tahun dari tanggal produksi," paparnya.
Tak hanya itu, Yoga juga menegaskan bahwa untuk produk UMKM yang dijual di AFCO semuanya berizin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Baca Juga: Pemdes Sembunganyar Gresik Kembangkan Usaha BUMDes untuk Geliatkan Ekonomi Masyarakat
"Sedangkan untuk izin BPOM, produk UMKM tersebut memang masih dalam proses. Dan memang AFCO menggandeng UMKM lokal, sebagai bentuk kepedulian terhadap ekonomi lokal," tuturnya.
Ia juga menjamin, bahwa produk yang dijual di AFCO terjamin kehalalan dan keamanannya. Ia berharap, tidak ada kesalahpahaman di masyarakat. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News