Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day

Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan (pegang mik), dan Kepala Disarpus Kota Kediri, Eko Lukmono, bersama murid TK. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com memperingati salah satu momen penting, yaitu Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia atau World Book and Copyright Day, Selasa (23/4/2024). Peringatan itu diinisiasi Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Kediri.

Terdapat serangkaian kegiatan yang digelar dengan cukup meriah di Taman Sekartaji Kota Kediri oleh Dinas Pendidikan yang berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Sebanyak 350 siswa TK dan SD se-Kecamatan Mojoroto mengikuti berbagai acara hari buku sedunia, seperti lomba mewarnai, lomba bercerita, membaca puisi, dan membaca buku di taman bacaan yang telah disediakan.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, saat membuka acara tersebut mengatakan bahwa digelarnya kegiatan ini, selain untuk memperingati World Book and Copyright Day juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi pendidikan masyarakat, khususnya anak-anak.

"Saat ini angka minat baca di Kota Kediri masih sangat rendah, walaupun beberapa waktu lalu angka literasi Kota Kediri tahun 2024 mengalami peningkatan dan berada diatas rata-rata nasional," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyebut peringatan hari buku ini menjadi momentum untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat dan untuk bisa meningkatkan minat baca.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

"Kedepannya Dinas Pendidikan dan Disarpus akan mensosialisasikan secara masif dengan mengadakan kegiatan semacam ini," tuturnya.

Tak hanya itu, dalam mewujudkan kedua tujuan tersebut, Anang menyebut bahwa Forum TBM Kota Kediri juga ikut berperan aktif secara rutin berkeliling pada akhir pekan untuk membuka taman bacaan dan menyediakan stan-stan buku di area-area publik yang ada di Kota Kediri.

"Alhamdulillah saat ini Dinas Pendidikan, Disarpus dan Forum TBM bisa bersama-sama bekerjasama dan berkolaborasi dalam meningkatkan minat baca dan literasi pendidikan," kata Anang.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Sementara itu, Kepala Disarpus Kota Kediri Eko Lukmono, menyatakan tahun ini indeks minat baca Kota Kediri berada di angka 58,3 persen. Dari angka tersebut, menurut dia, Kota Kediri menduduki tingkat ke 20 dari 38 kabupaten kota se-Jawa Timur.

Eko mengaku saat ini pihaknya, tengah berupaya meningkatkan angka minat baca sesuai instruksi yang diberikan oleh Pj Wali Kota Kediri, "Angka minat baca ini akan berpengaruh dalam mengukur IPM Kota Kediri. Target kami, tahun ini indeks minta baca Kota Kediri dapat naik hingga ke posisi 10 besar di Jawa Timur."

Sebagai upaya untuk mewujudkannya, ia akan mempererat kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan TBM Kota Kediri, memperbanyak sudut baca di sarana pelayanan masyarakat, pinjam paket buku bagi sekolah yang tidak memiliki cukup buku di perpustakaan sekolah hingga mengaktifkan kembali program membaca buku 5 hingga 10 menit sebelum memulai pelajaran di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

"Insyallah dengan upaya-upaya ini, target kami bisa masuk 10 teratas angka minat baca se-Jawa Timur bisa terwujud," ucapnya.

Nuriska, salah satu guru dari TK Dharmawanita Ngampel, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini harus lebih sering dilaksanakan. Selain bisa mengasah kemampuan anak, dengan kegiatan ini anak-anak akan lebih dekat dengan buku dan bisa menumbuhkan rasa gemar membaca buku sejak dini.

"Alhamdulillah tentu kami sebagai guru, sangat senang dan terbantu dengan kegiatan ini. Selain bisa menambah pengalaman bagi anak-anak, disini anak-anak bisa melihat dan membaca banyak buku. Harapannya sih, kegiatan ini bisa sering dilakukan dan diperbanyak quotanya. Agar semakin banyak anak-anak yang bisa ikut serta," paparnya. (uji/mar)

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO