BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Mahfudz, memberi sambutan dalam pembukaan Workshop Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi yang digelar ISNU Jatim dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini.
Kiai yang memiliki pengalaman sebagai pengusaha ini menegaskan sejak didirikan oleh Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari, NU selalu melakukan transformasi dalam rangka mengantisipasi perkembangan zaman. Menurut Gus Kikin (sapaan akrab KH. Abdul Hakim Mahfudz), meski NU didirikan oleh para ulama dan menjadi tempat beraktivitas para ulama alim, namun tidak pernah berhenti melakukan transformasi.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
"Hal ini dilakukan dalam rangka menjawab tantangan dan perubahan zaman. Ilmu-ilmu agama ditekuni secara fokus dan bersanad, sedangkan ilmu umum juga dipelajari di pesantren-pesantren agar NU selalu mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan prinsip 'almuhafadzatu ‘alal qadimis sholih wal ahdu biijadidil ashlah' yang artinya, segala sesuatu yang baik akan tetap dipertahankan dengan mengadaptasi hal-hal baru yang lebih baik."
Gus Kikin berharap perguruan tinggi juga melakukan transformas-transformasi dalam rangka menghadapi perkembangan zaman, termasuk menjadi perguruan tinggi yang unggul.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
“Hadratussyaikh sangat fokus menekuni keilmuan agama, tapi bukan berarti meninggalkan urusan berbangsa dan bernegara. Mudah-mudahan para peserta mendapatkan banyak pencerahan supaya semakin kaya khazanah keilmuan untuk bertransformasi sesuai perkembangan zaman,” ungkap pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang ini.
Workshop yang digelar PW ISNU Jatim ini menghadirkan 3 orang narasumber yang berbicara tentang success story dan best practice kampus masing-masing mendapatkan akreditasi unggul. Mereka adalah Prof. Dr. Masykuri, Rektor Unisma dan Prof Dr A Jazidie, Rektor Unusa Surabaya.
Sedangkan Prof. Slamet Wahyudi, M.T., Guru Besar Universitas Brawijaya memberikan pedoman agar perguruan tinggi NU bisa mendapatkan akreditasi unggul. ISNU Jatim memang perhatian soal ini. ISNU mendorong Agar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Terakreditasi Unggul
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
"Sejak lama NU berharap agar semua perguruan tinggi di lingkungan NU mendapatkan akreditasi unggul." Demikian diungkapkan Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof, M. Mas’ud Said saat sambutan workshop yang berlangsung meriah dan khidmad bertempat di Pusat Studi Jawa Timur Gedung Pascasarjana UNISMA Malang.
Dalam peta jalan abad kedua NU, pendidikan perguruan tinggi menjadi salah satu prioritas yang harus dikuatkan selain bidang Kesehatan, pengkaderan dan tata organisasi. Oleh karena itu, akreditasi unggul menjadi kebutuhan bagi semua perguruan tinggi NU saat ini, dan ISNU Jatim akan melakukan pendampingan kepada perguruan tinggi NU agar bisa mendapatkan status akreditasi unggul.
”Setelah ini, kita geser ke perguruan tinggi yang lain yang mau ditempati, narasumbernya ISNU yang mengurusi. Dua tahun. Harus unggul!” ujar Guru Besar Ilmu Pemerintahan yang juga Direktur Pascasarjana UNISMA ini. (*)
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News