KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Proyek Operasi Nasional (Prona) di wilayah Kota Batu terancam gagal. Ada 4 desa yang saat ini menangguhkan program tersebut karena takut bermasalah. Empat desa tersebut secepatnya akan berkordinasi dengan pihak Kepolisian dan BPN Kota Batu. Empat desa itu di antaranya Desa Sumbergondo, Desa Bumiaji, Desa Tlekung dan Desa Giripurno.
Kepala Desa Sumbergondo, Nuryuwono ketika dikonfirmasi membenarkan jika Prona di desanya termasuk yang dia tangguhkan. Dia takut jika hasilnya nanti akan bersinggungan dengan hukum.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat
“Saat ini program belum berjalan, nanti setelah hari kemerdekaan kami langsung berkordinasi dengan Kepolisian dan BPN Batu,” jelas Nuryuwono, Senin (10/8).
Nuryuwono menambahkan, dia mengakui khawatir bermasalah, karena mekanismenya warga hanya dibebani patok dan materai. “Program prona sering bersinggungan dengan hukum, maka dari itu saya akan berkordinasi dulu. Baru melaksanakan program ini,” tutur dia lagi.
Kepala BPN Kota Batu, Andreas Rochadi membenarkan dengan adanya program tersebut di empat desa. Namun terkait anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 245 ribu meliputi sosilasisasi pengadaan blangko sampai sertifikat jadi.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer
Kendati demikian pihak pemohon masih dikenai beban, ada beban yang ditanggung oleh pemohon yaitu patok dan materai. “Selain itu bila ada kurang lengkapnya persyaratan itu masih menjadi beban pemohon,” ujar dia.
Andreas menambahkan, dalam proses prona dirinya mewanti-wanti pihak BPN dan desa tidak menarik pungutan liar. Bila hal tersebut terjadi dirinya berjanji menindak tegas oknum tersebut.
“Saya akan menindak bila ada oknum BPN bermain dalam pungutan di program pertanahan yang bertujuan membantu masyarakat. Jangan malah nanti masyarakat yang terbebebani,” tegas Andreas. (bt1/thu/ns)
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News