RS Medika Utama Blitar Bantu Pekerja Informal Dapatkan Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan

RS Medika Utama Blitar Bantu Pekerja Informal Dapatkan Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan Penyerahan bantuan berupa kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada ratusan pekerja informal di RS Medika Utama Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - RS Medika Utama Blitar memberikan bantuan berupa kartu  Ketenagakerjaan kepada ratusan pekerja informal, Selasa (7/5/2024). Ada 100 pekerja informal dengan gaji di bawah Rp1 juta mendapat bantuan tersebut.

Berdasarkan data dari RS Medika Utama, ada sebanyak 25 pekerja penyandang disabilitas yang tagihan Ketenagakerjaannya di-cover. Selain itu juga ada 75 orang yang tagihan Ketenagakerjaannya di-cover oleh rumah sakit BUMN di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, itu.

Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan

Direktur RS Medika Utama, Peni Mujinastiti, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian kepada pekerja penyandang disabilitas. Sebagai instansi kesehatan, RS Medika Utama ingin hadir untuk memberikan jaminan keselamatan kerja bagi pekerja rentan.

“Hari ini kami meluncurkan Program peduli sosial GN Sertakan (Gerakan Nasional Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) Rumah Sakit Medika Utama dari TK," ujarnya.

Dia menambahkan, aksi ini merupakan bagian dari program peduli sosial GN Sertakan atau Gerakan Nasional Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda Rumah Sakit Medika Utama bersama Ketenagakerjaan. Dalam tahap awal ini, ada 100 pekerja rentan yang diberikan cover -nya oleh RS Medika Utama.

Baca Juga: Dinas Perinaker Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Petani Tembakau dan Pekerja Rentan

“Memberi bantuan pada 100 pekerja rentan di Blitar untuk mendapatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja,” tuturnya.

Dikatakan pula, RS Medika Utama ingin menjadi bagian untuk melindungi keselamatan jiwa dari para pekerja rentan dan disabilitas. Sehingga, pihaknya berinisiatif untuk meng-cover biaya Ketenagakerjaan para penyandang disabilitas.

“Kami merasa untuk difabel ini bukan untuk ditinggalkan. Memang selayaknya harus dirangkul ya. Karena mereka juga pekerja yang rentan terhadap kecelakaan yang bersifat masa kerja,” pungkasnya.

Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan

Ketenagakerjaan Blitar pun menyambut baik kegiatan ini, dan akan terus mendukung berbagai kegiatan serupa agar lebih banyak pekerja dan disabilitas yang terlindungi oleh jaminan .

“Kalau dari TK Kami sangat peduli ya, karena memang yang bekerja disektor formal maupun informal harus terlindungi Ketenagakerjaan. Jadi di pemerintah itu ada Kesehatan dan ketenagakerjaan. Tapi banyak dari masyarakat itu belum banyak yang tahu tentang ,” kata Kabid Pelayanan Ketenagakerjaan Blitar, Anik Supriyani. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO