BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Buaya muara sepanjang 3 meter nyangkut di jaring nelayan di Kelurahan Mlajah. Munculnya reptil berbadan besar itu sempat bikin heboh warga setempat.
Buaya yang diperkirakan berbobot 100 kg tersebut ditemukan nelayan pada Rabu (15/5/2024) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, jaring yang dipasang di rawa sekitar Perum Graha Mentari hendak diangkat.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Melihat ada buaya yang nyangkut pada jaringnya, nelayan itu meminta tolong warga untuk menangkap. Kami sempat kesulitan, karena lokasinya berlumpur," kata Ahmad Romadhon, salah satu warga yang ikut menangkap buaya, Kamis (16/5/2024).
Ia menyebut, proses penaklukan buaya muara ini membutuhkan waktu hampir 1 jam. Pasalnya, tidak satu pun warga yang memiliki keahlian dalam menangkap atau menaklukkan predator itu meski beramai-ramai.
"Sempat kesulitan untuk menangkap, tenaganya cukup kuat, meronta-ronta saat mau diikat. Baru kali ini saja ada buaya, sebelumnya hampir tidak pernah ada nelayan atau warga yang melihat atau menemukan," paparnya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Sementara itu, Pengendali Ekosistem Madya BKSDA Jatim, Dani Triadi, menyatakan pihaknya berencana melakukan penelusuran di lokasi ditemukannya buaya muara oleh nelayan. Sebab, dikhawatirkan masih ada buaya lain yang bersarang.
"Selama ini belum pernah ada buaya muncul, bahkan setahu kami Madura bukanlah habitat dari buaya. Secara tiba-tiba muncul di Bangkalan, makanya perlu diantisipasi," ujarnya.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Dikatakan olehnya, buaya muara yang ditemukan warga sementara akan dievakuasi ke kandang transit BKSDA Jatim untuk kemudian diidentifikasi lalu dikembalikan atau dilepasliarkan ke habitatnya.
"Kita evakuasi untuk diselamatkan, nanti akan kami identifikasi dulu apakah layak untuk dilepasliarkan kembali dan lokasi mana yang cocok untuk habitatnya," pungkasnya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News