SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelemparan Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, Kamis (30/5/2024) malam, yang mengakibatkan kaca pecah dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.
Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam mengatakan, pihaknya saat itu telah melakukan sweeping pada malam kejadian.
BACA JUGA:
- KA Pasundan Dilempari Batu di Surabaya, 2 Penumpang Luka, 20 Kaca Jendela Pecah
- 1.538 Petugas Gabungan Bakal Kawal Partai Final Leg ke-2 Madura Vs Persib di Bangkalan
- Digelar Tanpa Penonton, Ratusan Personel TNI-Polri Siaga di Laga Madura United Vs Arema
- Ayla Tersambar Kereta Api di Sidoarjo, 1 Orang Luka Serius
“Pasca kejadian pada Kamis malam itu kita terjunkan anggota polsek Tambaksari guna melakukan pengamanan bila ada aksi yang terjadi lagi. Pengamanan kita lakukan hingga Jumat (31/5/2024) pagi pukul 08.00 wib,” ujarnya, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya, aksi pelemparan KA Pasundan dengan batu, diduga kelompok Bonek.
“Pelaku pengrusakan gerbong KA Pasundan diduga adalah kelompok Bonek. Tapi saat melakukan aksi bukan di wilayah hukum Tambaksari. Jadi saat KA Pasundan jalan dilempari batu dan berhenti di Stasiun Gubeng wilayah hukum Polsek Tambaksari,” tegasnya.
Jai, pedagang di Jalan Banda yang menjadi saksi saat kejadian mengatakan, saat itu dirinya melihat sekumpulan anak-anak berdatangan di persimpangan jalan sekitar pukul 23.00 WIB. Sebagian besar, mereka menggunakan masker.
Ia tak menyangka, anak-anak muda bermasker tersebut akan melempari gerbong kereta api. Namun, saat melayani pembeli, secara samar-samar, sempat mendengarkan pembicaraan mereka. Mereka berangkat dari Stasiun Wonokromo.
Klik Berita Selanjutnya