SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengaku, pihaknya sudah mengantongi identitas pengendara mobil yang mengacungkan celurit kepada pengendara lain di Surabaya.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu laporan dari korban untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Setelah mendapatkan kabar viral, tim kami sudah turun, tim kami sudah identifikasi orangnya dan identifikasi di mana mobilnya," kata Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (6/6/2024).
Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci pengemudi tersebut. Sebab, ia masih menunggu laporan dari korban.
"Apabila nanti korban membuat laporan resmi, tentunya kita sudah mempunyai langkah-langkah yang lebih reaktif," jelasnya.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Hendro juga mengaku mendapatkan informasi korban, yang akan melaporkan kejadian itu. Namun, laporan itu belum ada hingga saat ini.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan resmi dari korban yang mana kami dengar korban akan buat laporan. Sampai dengan saya menyampaikan statement belum menerima laporan," ujarnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazulrrahman membenarkan bahwa pelaku dan mobil itu, identitasnya sudah dikantongi polisi.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
"Kemarin kita identifikasi nomor polisinya, namun ternyata nama (pemilik mobil) yang registrasinya sudah menjual kendaraan tersebut," kata Arif.
Arif juga berharap, agar korban yang mengalami kejadian itu, segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Sebab, mereka membutuhkan informasi lebih banyak untuk mencari keberadaan pelaku.
"Kita harapkan saksi mata bisa memberikan informasi lengkap agar laporan ke Polres. Sehingga rekan-rekan Sat Reskrim mendapatkan lebih banyak informasi," jelasnya. (rif)
Baca Juga: Unit PPA Satreskrim Polrestabes Tangani Kasus Pembuangan Bayi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News