Inovasi "Lentera Bumi" Resmi Dilaunching, Berikan Kemudahan Layanan Kepemilikan Akta Kematian

Inovasi "Lentera Bumi" Resmi Dilaunching, Berikan Kemudahan Layanan Kepemilikan Akta Kematian Penandatanganan kesepakatan dan komitmen bersama antara Pemkot Pasuruan dengan Rumah Sakit Graha Sehat Medika dan RSUD dr. R. Soedarsono terkait inovasi layanan Lentera Bumi.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Kali ini, Pemkot Pasuruan melaunching layanan (Layanan Terintegrasi Akta Kematian dan Buku Pokok Kematian).

Peluncuran dilakukan langsung oleh Wali Kota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf di Gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (10/6/2024).

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

merupakan inovasi yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan kepada penduduk/keluarga yang sedang berkabung dalam mempercepat pelayanan penerbitan akta kematian.

Melalui inovasi lentera bumi ini, akta kematian dan perubahan pada kartu keluarga (KK) bagi penduduk yang meninggal di rumah sakit bisa diterbitkan paling lama 3 hari setelah terjadinya peristiwa kematian.

Selain itu, program ini juga bermanfaat bagi dalam mengetahui laporan kematian secara real time pada buku pokok kematian sehingga data penduduk tercatat akurat.

Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor

Dalam sambutannya, menerangkan bahwa saat ini masih cukup banyak kematian penduduk yang belum atau tidak segera dilaporkan ke Dispendukcapil. Hal ini berakibat, orang yang telah meninggal dunia tersebut masih tercatat sebagai penduduk dalam KK dan mengurangi akurasi database kependudukan.

"Kematian yang tidak dilaporkan ini nantinya dapat menjadi sebuah masalah dan temuan, salah satunya karena orang yang telah meninggal dunia tersebut akan terus mendapat bantuan sosial,” ujar , sapaan Wali Kota Pasuruan.

menyampaikan data , bahwa rata-rata penerbitan akta kematian di 3 tahun terakhir sebanyak 2.840. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding dengan tingginya angka kematian.

Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda

"Hal ini menunjukkan rendahnya kesadaran warga masyarakat untuk mengurus akta kematian bagi anggota keluarganya yang meninggal dunia, sehingga jumlah pemohon akta kematian tidak sesuai dengan peristiwa kematian yang terjadi," jelas .

mengapresiasi launching inovasi lentera bumi ini. Ia berharap melalui layanan tersebut permasalahan akta kematian yang selama ini menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemkot Pasuruan dapat dituntaskan.

"Lentera bumi ini disediakan dalam rangka agar kerja kita di jajaran birokrasi itu bersih, semua data kependudukan dapat tercatat secara akurat. Salah satu yang menjadi PR kita adalah akta kematian ini," ucap .

Baca Juga: Khidmatnya Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kota Pasuruan

Dalam rangka perwujudan percepatan pengurusan akta kematian, Gus ipul menegaskan perlunya kerja sama yang baik antara pengurus RT, pengurus pemakaman, dan pihak kelurahan serta instansi yang berkaitan dalam proses penerbitan akta kematian.

"Saya titip untuk inovasi ini untuk ditindaklanjuti, sebab pihak-pihak tersebut terkait langsung dalam proses penerbitan akta kematian nantinya," ungkapnya.

Ia mengajak seluruh peserta untuk dapat bekerja sama dan berkomitmen guna percepatan pengurusan akta kematian dan tersedia data kematian penduduk pada buku pokok kematian. Sehingga, pelayanan administrasi kependudukan yang baik dan cepat dapat terwujud.

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

“Kepada Bapak Sekda sebagai panglima ASN bersama instansi terkait, asisten, OPD, camat, lurah, modin, segera menindaklajuti. Mengingat akta kematian pada buku pokok data penduduk kematian sangat berdampak pada kevalidan data penduduk dan pembiayaan APBD," pungkasnya.

Pada rangkaian kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan dan komitmen bersama dengan dan RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan terkait inovasi layanan .

Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Resmikan Klinik Pratama Biomedilab, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan

Turut hadir Wakil Wali Kota Pasuruan, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, kepala perangkat daerah terkait, Pimpinan dan RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan, perwakilan dari Universitas Merdeka dan Uniwara, lurah sertamodin se-Kota Pasuruan. (par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO