GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPP PKB melalui Surat Keputusan Nomor: 30114/DPP/01/VI/2024, mengeluarkan rekom untuk M Syahrul Munir sebagai bakal calon bupati di Pilkada Gresik tahun ini.
Rekomendasi itu diserahkan Bendahara DPW PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi, mewakili Desk Pilkada DPP PKB, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
SK tertanggal 10 Juni 2024 tersebut ditandatangi oleh Ketua Bidang Penguatan Struktural Eksekutif dan Legislatif DPP PKB A. Halim Iskandar, dan Sekretaris Jendral Hasannudin Wahid.
Fauzan menyebut, keputusan ini diambil setelah DPP PKB menggelar uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap 3 bakal calon bupati yang mendaftar. Mereka adalah Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif; Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik, M Syahrul Munir; dan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
"Setelah melalui berbagai pertimbangan. DPP menetapkan Syahrul Munir sebagai Calon Bupati Gresik. Keputusan ini sifatnya final, tidak boleh lagi seluruh kader merasa ragu, semuanya harus solid untuk memenangkan Syahrul Munir," paparnya.
Baca Juga: Tim Pendukung Kotak Kosong Sudah Siapkan Bukti Jelang Sidang Gugatan di MK
"Kami akan mengawasi seluruh prosesnya. Kalau ada kader yang tidak mendukung keputusan ini maka akan kami tindak tegas. Penugasan tahap 1 atau bisa disebut rekomendasi yang diberikan kepada Syahrul Munir karena belum ada bakal calon wakil bupati. Namun, sifatnya final," imbuhnya.
Kamudian, kata Fauzan, akan ada penugasan tahap 2 saat sudah ada bakal calon wakil bupati. "Nantinya setelah berpasangan akan ada SK rekomendasi yang diteken langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, A Muhaimin Iskandar untuk mendaftar di KPU," katanya.
"DPP PKB berpesan kepada seluruh kader untuk kompak dan solid untuk memenangkan Syahrul Munir. Tidak ada yang tidak mungkin. Siapa pun lawannya kalau PKB Gresik kompak. Insya Allah kita bisa memenangkan Pilkada 2024," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ketua KPU Gresik Beberkan Regulasi dari MK soal Gugatan Pilkada 2024
Fauzan menyatakan, PKB tidak ada tawar menawar menjadi calon wakil bupati. Sebab, PKB adalah partai besar dan meraih 14 kursi di Pemilu 2024.
"PKB dengan 14 kursi bisa berangkatkan paslon sendiri, namun demikian tetap harus bangun komunikasi dengan partai lain," ucapnya.
Sementara itu, Syahrul mengaku sangat bersyukur. Ia berharap, DPC PKB Gresik dan jajaran bisa kompak memenangkannya di pesta demokrasi November mendatang dengan adanya rekom dari pusat.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan
"Setelah menerima SK rekomendasi ini, saya akan langsung tancap gas untuk melakukan sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan partai lain," katanya di hadapan pengurus, kader dan simpatisan PKB yang hadir.
Pada kesempatan ini, ia mengusullkan Tri Putro Utomo dari Kecamatan Driyorejo untuk mendampinginya maju Pilkada 2024. Kendati demikian, Syahrul menyerahkan semua keputusan kepada partai.
"Kalau disetujui, saya usulkan pendamping saya Triputro Utomo, dengan akronim Santri (Syahrul-Tri). Dengan slogan Santri akan mudah menyampaikan masyarakat Gresik dengan dikenal kota santri," ujarnya.
Baca Juga: 27 Kader PDIP Dipecat, Nama Bagus dan Medy Tak Termasuk
Selain mendaftar bakal calon bupati ke PKB, PAN, dan PPP, Syahrul telah mendaftar ke NasDem.
"Karena pendaftaran di DPD NasDem Gresik sudah ditutup, saya mendaftar di DPW," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News