Lahan Kilang Tuban GRR Kembali Terbakar, Ini Penyebabnya

Lahan Kilang Tuban GRR Kembali Terbakar, Ini Penyebabnya Petugas Damkar Tuban saat berusaha memadamkan Api. Sumber Foto: Tim Damkar Tuban

TUBAN, BANGSAONINE.com - Lahan di area kilang atau (GRR) yang berlokasi di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten seluas 10 hektare terbakar, sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (28/6/2024).

Kabid Damkar Satpol PP , Sutaji, menyampaikan pihaknya menerima kabar adanya kejadian kebakaran sekitar pukul 13.40 WIB. Tim Damkar langsung mengerahkan 3 unit truk damkar untuk menuju lokasi kebakaran.

Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

"Tim kami damkar tiba di TKP selang 15 menitan," jelas Sutaji.

Selain menggunakkan mobil damkar, petugas juga berupaya menjinakkan api dengan cara manual menggunakan dedaunan pohon jati.

"Alhandulillah, sekitar pukul 15.30 WIB, api pokok berhasil ditangani. Dilanjutkan proses pembasahan hingga pukul 17.30 WIB," beber mantan Camat Bancar ini.

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

Sutaji yang juga sebagai Ketua PTMSI ini menyebutkan, bahwa kebakaran lahan kosong seluas 10 hektare yang ditumbuhi semak belukar tersebut diduga akibat dari pembakaran sampah.

"Penyebab kebakaran diduga dari pembakaran sampah lalu ditinggal pergi, sehingga api membesar dan meluas," kata Sutaji.

Sebatas diketahui, pada September 2023 lalu, eks kawasan hutan jati yang juga masuk area proyek Kilang di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu pernah terbakar.

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Saat itu, luas lahan yang terbakar mencapai 155 hektare. Sejumlah kayu jati gelondongan yang disimpan di area tersebut ikut terbakar dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. (coi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO