JAKARTA, BANGSAOLINE.com - SKK Migas melanjutkan rangkaian Indonesia Upstream Oil & Gas Supply Chain Management & National Capacity Building Summit 2024 (IOG SCM & NCB Summit 2024).
Kali ini, SKK Migas bakal mengadakan event Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam pada 3-4 Juli 2024.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
Acara yang menjadi tindak lanjut dari kesuksesan kegiatan serupa di Surabaya ini akan melibatkan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta para stakeholder industri hulu migas, termasuk industri penunjangnya.
Adapun yang dibahas adalah solusi atas berbagai tantangan dalam mencapai target produksi migas.
"Salah satu yang sangat berpengaruh adalah peningkatan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi oleh KKKS. Kami terus berupaya menghilangkan hambatan yang dihadapi KKKS dalam rangka peningkatan kegiatan tersebut," kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, di Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
Kegiatan pemboran menjadi salah satu fokus. Rudi mengatakan SKK Migas terus memantau kegiatan pemboran yang sudah disepakati bersama KKKS.
Untuk menjaga kelancaran program kerja pemboran, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti ketersediaan komoditas pipa OCTG (Oil Country Tubular Goods) yang digunakan dalam eksplorasi dan produksi migas.
"Pada intinya, melalui IOG SCM & NCB Summit 2024, kami bersama para pemangku kepentingan industri hulu migas akan bekerja sama merumuskan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri hulu migas nasional. Sebagaimana event sebelumnya di Surabaya, kami akan melanjutkan pembahasan terobosan teknologi hulu migas guna menyelesaikan permasalahan kompleks dalam aktivitas dan operasional hulu migas," papar Rudi.
Baca Juga: Indonesia Exploration Forum 2024: Dukung Eksplorasi Migas Masif untuk Ketahanan Energi
Saat pre-event SCM Summit 2024 di Surabaya, SKK Migas memperkenalkan inovasi teknologi Spektrum (Sistem Pemetaan Kolaboratif Tata Ruang Hulu Migas). Sistem pemetaan kolaboratif ini memungkinkan sinkronisasi dan harmonisasi peta dari berbagai bidang kerja, yang terintegrasi dengan peta OneMap ESDM dan Kebijakan Satu Peta Nasional.
Rudi menambahkan, terobosan atau inovasi semacam ini tentunya akan mendukung peningkatan produksi migas, sebagaimana rencana jangka panjang (long term plan) SKK Migas.
Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB
Event Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam akan mengusung tema "Collaboration & Market Intelligence".
Eka Bhayu Setta, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai, menjelaskan kolaborasi dalam supply chain management (SCM) akan melibatkan berbagai sinkronisasi proses dan pengembangan strategi bersama seperti penggunaan teknologi informasi, serta kerja sama strategis yang bersifat jangka panjang.
"Untuk memperluas kolaborasi ini, rencananya event Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam juga akan dihadiri sejumlah kepala pemerintahan provinsi dan kepala daerah setingkat kabupaten/kota yang berada di wilayah kerja SKK Migas di Sumatera bagian utara," ungkapnya.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Pre IOG SCM & NCB Summit Batam 2024 akan diikuti oleh sejumlah pabrikan, penyedia barang dan jasa penunjang hulu migas, serta kelompok usaha kecil dan menengah binaan SKK Migas dan KKKS.
Pada kegiatan ini akan ada kesempatan untuk para peserta melakukan konsultasi terkait CIVD, kepabeanan, booth TKDN yang difasilitasi oleh Koordinator Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas, serta booth CHSEMS yang fokus membantu para kontraktor dan mitra terkait pemenuhan kewajiban health & safety management system.
Baca Juga: Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, mengatakan Pre IOG SCM & NCB di Batam merupakan rangkaian kegiatan menuju SCM SUMMIT di Jakarta.
"Puncaknya kegiatan SCM SUMMIT ini nanti di Jakarta, pada bulan Agustus, setelah di bulan Juni 2024 lalu sebelumnya sukses digelar di Surabaya," kata Hudi.
Hudi menjelaskan alasan Batam dipilih sebagai lokasi, karena wilayah ini merupakan salah satu kawasan yang aktif dalam pengembangan industri hulu migas.
Baca Juga: Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik
Dukungan pemerintah dan pengembangan infrastruktur untuk menjadikan Batam sebagai tempat strategis dalam mengkaji berbagai terobosan industri hulu migas nasional. Batam juga memiliki fasilitas industri yang lengkap, termasuk pelabuhan modern, zona industri, dan fasilitas khusus untuk perusahaan di sektor migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News