GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerahkan 4 sertifikat tanah wakaf di Masjid Sunan Giri, Gresik, Jumat (5/6/2024).
Dokumen diterima pengurus Yayasan Makam Sunan Giri, Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan Menganti, dan Musala Baitur Rahmah.
Baca Juga: 537 Perusahaan Sawit Beroprasi Tanpa HGU, Menteri Nusron Tegas Ingatkan soal Sanksi
"Saya sangat bersyukur bisa hadir dan salat Jumat di Masjid Sunan Giri, dan bisa bersilaturahmi," kata AHY usai menyerahkan sertifikat.
Ia menyebut, berdasarkan keterangan dari pengurus, bahwa Masjid Sunan Giri salah satu yang menerima sertifikat wakaf, karena tanahnya tidak bersertifikat sejak tahun 1500 hingga sekarang.
"Karena itu, dengan adanya sertifikat ini menjadi legal, tanah yang ditempati Masjid Sunan Giri ada kepastian hukum, membawa berkah, dan membuat para jamaah dari Indonesia nyaman untuk beribadah," paparnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Nusron Wahid Jadi Menteri ATR/BPN
Ia berpesan agar keberadaan sertifikat disimpan dengan baik untuk legalitas. Sebab, banyak bermunculan perselisihan soal hak tanah, penyerobotan tanah, dan lainnya.
"Makanya, dengan kepemilikan sertifikat wakaf tersebut tanah menjadi aman, menjadi legal dan kepastian hukum," tuturnya.
Lebih jauh, AHY menyatakan pemberian 4 sertifikat tanah wakaf merupakan bentuk hadirnya pemerintah dan jajaran Kementerian ATR/BPN di masyarakat.
Baca Juga: Awali Sambutan di Sertjiab Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Ajak Doa Bersama untuk Ibunda AHY
"Saat ini Kementerian ATR/BPN sedang invetarisir tanah wakaf yang lain dalam rangka sertifikat tanah wakaf," ucapnya.
Ia pun mengatakan, Kementerian ATR/BPN saat ini tengah gencar dalam mendorong kantor ATR/BPN se-Indonesia untuk pembuatan sertifikat elektronik. Hal ini juga bagian dari semangat pemerintah dan dorongan Presiden Joko Wododo agar menggalakkan program digitalisasi.
"Kalau semakin banyak kantor ATR/BPN yang layani sertifikat elektronik akan lebih mudah dalam memberikan layanan kepada masyarakat," katanya.
Baca Juga: Pesan AHY Sebelum Akhiri Kerja: Perangi Mafia Tanah
Kendati demikian, AHY juga menyadari akan risiko sistem digital, karena juga ada kelemahan.
"Ini yang terus kami proteksi, karena akhir-akhir ini ancaman cyber crime luar biasa," pungkasnya.
Usai penyerahan sertifikat, AHY beserta rombongan ziarah di Makam Sunan Giri. Kegiatan juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, Emil Elestianto Dardak; Plt Sekdakab Gresik, Achmad Hadi, dan Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi. (hud/mar)
Baca Juga: Terus Berinovasi, Menteri AHY Dinobatkan sebagai Tokoh Transformasi Digital Pertanahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News