SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pernyataan Habib Pasuruan yang merendahkan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., di depan umum saat menghadiri haul atau pengajian di kediaman seorang mantan pejabat di Probolinggo Jawa Timur terus menjadi perhatian publik.
Yang menarik, banyak netizen yang justru semakin meragukan si Habib keturunan Nabi Muhammad, Rasulullah SAW. Alasannya, karena si habib tidak berakhlak.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Padahal, Rasulullah sangat mengutamakan akhlak. Bahkan, Rasulullah SAW mengaku diutus ke dunia semata untuk menyempurnakan akhlak.
"Saya semakin yakin dan tidak ragu, bahwa oknum-oknum baklawi ini bukan cucu Rasulullah SAW," tulis @MrBambang1979 mengomentari narasi M. Mas’ud Adnan dalam Podcast BANGSAONLINE berjudul "Klarifikasi Putra Pendiri NU Direndahkan Habib Pasuruan di Depan Umum".
Podcast BANGSAONLINE dengan narator M. Mas’ud Adnan itu kini lagi viral. Saat berita ini ditulis, Sabtu, 6 Juli 2024, podcast BANGSAONLINE itu sudah ditonton 122.000 orang lebih. Dan viewer atau penontonnya terus menanjak. Sementara orang yang berkomentar mencapai 1.218 orang lebih.
Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto
"Seharusnya kalau memang benar DNA nya dari kerasulan pasti membawa damai, keteduhan.tidak mecacimaki menghujat merendahkan orang orang yg lebih tua dari si penghujat," tulis @lastrisinaga-jh9ho.
"Saya semakin yakin bahwa habib bukan keturunan nabi Muhamad saw , kalo lihat ahlaknya suka merendahkan orang lain," kata @drajatpemalang1179
"dulu sy hurmat pada habib krna percaya duriah nabi TPI skrg banyak habib yg rendahkan para kyai maka sy jadi benci pada habib," kata @tarjikarang9540
Baca Juga: Kedatangan Kiai Asep dan Tim Mubarok di Pasar Bangsal Disambut Antusias Pedagang dan Warga
Dan banyak lagi komentar serupa. Intinya mereka mengukur orang baik dan mulia itu dari segi akhlak. Apalagi dzuriyah atau keturunan Rasulullah SAW. Pasti berakhlak tinggi, bukan justru merendahkan orang lain, apalagi merendahkan ulama.
Mereka justru meyakini para pendiri NU yang merupakan keturunan Rasulullah karena mereka para dzuriyah Walisongo.
"Kiyai Asep itu Asli Keturunan Rasulullah dari Silsilah Sunan Gunung Jati," tulis @baiqrosnirawati1507
Baca Juga: Di Depan Pergunu Jatim, Kiai Asep Sebut Khofifah Cagub Paling Loman alias Dermawan
"Kiyai Asep lebih mulya, karena beliau telah membangun generasi Islam yang jumlahnya banyak sekali didalam maupun diluar negeri. Semoga pak kiyai semakin kuat tidak mudah terpengaruh," kata @muhamadamin2348
"Orang yg di rendahkan namun masih bisa tersenyum menandakan org tersebut sangat mulia dan berilmu sangat matang..!!! Semakin di rendahkan semakin mulia kedudukan beliau...Amin..!!!," kata @SwastikaGede
Dan banyak sekali yang menganggap Kiai Asep adalah ulama mulia terutama karena tetap sabar dan tersenyum, padahal direndahkan di depan umum.
Baca Juga: Kiai Asep Tebar Keberkahan, Borong Dagangan di Pasar Dinoyo sampai Warga Mantap Pilih Mubarok
Seperti diberitakan BANGSAONLINE edisi 23 Juni 2024, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. direndahkan oleh seorang Habib, saat menghadiri undangan pengajian di Probolinggo Jawa Timur.
Ceritanya, Kiai Asep yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto Jawa Timur itu diundang seorang habib untuk acara pengajian di kediamannya di Probolinggo.
Saat itu Kiai Asep datang didampingi Habib Abu Bakar Assegaf Bangil. Hubungan Kiai Asep dengan habib yang mengundang itu memang akrab. Habib itu bahkan sering datang ke Kiai Asep, baik di Surabaya maupun di Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Alumni Ponpes Lirboyo di Mojokerto Siap Menangkan Paslon Mubarok
Kiai Asep tiba di acara pengajian saat seorang habib asal Pasuruan berceramah. Melihat Kiai Asep datang, massa langsung berdiri.
Mereka menyambut kedatangan Kiai Asep. Mereka berebut menyalami dan mencium tangan Kiai Asep. Maklum, Kiai Asep dikenal sebagai ulama besar dan memiliki sekitar 14.000 santri.
Selain itu, Kiai Asep adalah Putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU sekaligus pejuang kemerdekaan RI yang pada tahun 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Baca Juga: Dihadiri Kiai Asep, Paslon Mubarok Gelar Kampanye Dialogis di Lapangan Trawas Mojokerto
Tapi tampaknya Habib yang sedang berceramah merasa masgul atau kesal. Dengan suara lantang ia minta massa yang berebut mencium tangan Kiai Asep duduk. Si Habib minta massa tak usah menyalami dan menghormati Kiai Asep.
"Ayo duduk. Itu (Kiai Asep) bukan siapa-siapa," kata si Habib yang dikenal sebagai ketua organisasi atau rabithah habaib dari klan tertentu itu.
Banyak orang kaget. Termasuk Habib Abu Bakar Assegaf. Ia tak menyangka habib yang sedang ceramah itu merendahkan Kiai Asep di depan umum. Apalagi Kiai Asep bukan tokoh atau ulama sembarangan. Bahkan habib yang mengundang itu sebagai tuan rumah juga merasa tak enak.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Tapi Kiai Asep tampak santai. Ia malah tertawa.
"Ya, saya gak apa-apa diperlakukan demikian," kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE sembari tersenyum.
"Saat itu saya mau ke depan, saya berjalan ke dekat podium. Tiba-tiba habib itu bilang begitu (Ayo duduk semua. Itu bukan siapa-siapa," kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News