Rendahkan Putra Pendiri NU, Habib Pasuruan Makin Diragukan Keturunan Rasulullah SAW

Rendahkan Putra Pendiri NU, Habib Pasuruan Makin Diragukan Keturunan Rasulullah SAW Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim bersama para ulama Universitas Al Azhar Mesir. Tampak Syaikh Abdul Aziz Sahawi (berdiri, bersurban warna emas dan berkopiah hitam), Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (duduk jas hitam) dan istrinya, Nyai Hj Alif Fadhilah serta Syaikh Ala' Naim (surban putih) di kediaman Syaikh Sahawi, Selasa (10/1/2023). Foto: M Mas'ud Adnan/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pernyataan Habib Pasuruan yang merendahkan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., di depan umum saat menghadiri haul atau pengajian di kediaman seorang mantan pejabat di Probolinggo Jawa Timur terus menjadi perhatian publik.

Yang menarik, banyak netizen yang justru semakin meragukan si Habib keturunan Nabi Muhammad, Rasulullah SAW. Alasannya, karena si habib tidak berakhlak.

Baca Juga: Di Pesantren Al Ishlahuddiny NTB, Kiai Asep Ungkap Rahasia Wali Allah Hidup Bahagia dan Bermanfaat

Padahal, Rasulullah sangat mengutamakan akhlak. Bahkan, Rasulullah SAW mengaku diutus ke dunia semata untuk menyempurnakan akhlak.

"Saya semakin yakin dan tidak ragu, bahwa oknum-oknum baklawi ini bukan cucu Rasulullah SAW," tulis @MrBambang1979 mengomentari narasi M. Mas’ud Adnan dalam Podcast BANGSAONLINE berjudul "Klarifikasi Putra Pendiri NU Direndahkan Habib Pasuruan di Depan Umum".

Podcast BANGSAONLINE dengan narator M. Mas’ud Adnan itu kini lagi viral. Saat berita ini ditulis, Sabtu, 6 Juli 2024, podcast BANGSAONLINE itu sudah ditonton 122.000 orang lebih. Dan viewer atau penontonnya terus menanjak. Sementara orang yang berkomentar mencapai 1.218 orang lebih.

Baca Juga: Kiai Asep Tegaskan Pinjol Haram Mutlak di Depan Ribuan Peserta Haul TGH Ibrahim Al-Khalidy NTB

"Seharusnya kalau memang benar DNA nya dari kerasulan pasti membawa damai, keteduhan.tidak mecacimaki menghujat merendahkan orang orang yg lebih tua dari si penghujat," tulis @lastrisinaga-jh9ho.

"Saya semakin yakin bahwa habib bukan keturunan nabi Muhamad saw , kalo lihat ahlaknya suka merendahkan orang lain," kata @drajatpemalang1179

"dulu sy hurmat pada habib krna percaya duriah nabi TPI skrg banyak habib yg rendahkan para kyai maka sy jadi benci pada habib," kata @tarjikarang9540

Baca Juga: Ponpes Amanatul Ummah Dukung Program MBG

Dan banyak lagi komentar serupa. Intinya mereka mengukur orang baik dan mulia itu dari segi akhlak. Apalagi dzuriyah atau keturunan Rasulullah SAW. Pasti berakhlak tinggi, bukan justru merendahkan orang lain, apalagi merendahkan ulama.

Mereka justru meyakini para pendiri NU yang merupakan keturunan Rasulullah karena mereka para dzuriyah Walisongo.

"Kiyai Asep itu Asli dari Silsilah Sunan Gunung Jati," tulis @baiqrosnirawati1507

Baca Juga: Dirikan JKSN di Kalteng, Kiai Asep Warisi Genetika Pejuang KH Abdul Chalim

"Kiyai Asep lebih mulya, karena beliau telah membangun generasi Islam yang jumlahnya banyak sekali didalam maupun diluar negeri. Semoga pak kiyai semakin kuat tidak mudah terpengaruh," kata @muhamadamin2348

"Orang yg di rendahkan namun masih bisa tersenyum menandakan org tersebut sangat mulia dan berilmu sangat matang..!!! Semakin di rendahkan semakin mulia kedudukan beliau...Amin..!!!," kata @SwastikaGede

Dan banyak sekali yang menganggap adalah ulama mulia terutama karena tetap sabar dan tersenyum, padahal direndahkan di depan umum.

Baca Juga: Tinjau Kampung NU, PP Pergunu Bahas Pengoprasian Pesantren Entrepreneur di Kalteng

Seperti diberitakan BANGSAONLINE edisi 23 Juni 2024, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. direndahkan oleh seorang Habib, saat menghadiri undangan pengajian di Probolinggo Jawa Timur.

Ceritanya, yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto Jawa Timur itu diundang seorang habib untuk acara pengajian di kediamannya di Probolinggo.

Saat itu datang didampingi Habib Abu Bakar Assegaf Bangil. Hubungan dengan habib yang mengundang itu memang akrab. Habib itu bahkan sering datang ke , baik di Surabaya maupun di Pacet Mojokerto.

Baca Juga: Aklamasi, Miftahudin Terpilih sebagai Ketua PKD Mojokerto, Kiai Asep: Harus Jadi Contoh

tiba di acara pengajian saat seorang habib asal Pasuruan berceramah. Melihat datang, massa langsung berdiri.

Mereka menyambut kedatangan . Mereka berebut menyalami dan mencium tangan . Maklum, dikenal sebagai ulama besar dan memiliki sekitar 14.000 santri.

Selain itu, adalah Putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU sekaligus pejuang kemerdekaan RI yang pada tahun 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Baca Juga: Kiai Yusuf Hasyim Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional: Kiai Militer Berbasis Pesantren

Tapi tampaknya Habib yang sedang berceramah merasa masgul atau kesal. Dengan suara lantang ia minta massa yang berebut mencium tangan duduk. Si Habib minta massa tak usah menyalami dan menghormati .

"Ayo duduk. Itu () bukan siapa-siapa," kata si Habib yang dikenal sebagai ketua organisasi atau rabithah habaib dari klan tertentu itu.

Banyak orang kaget. Termasuk Habib Abu Bakar Assegaf. Ia tak menyangka habib yang sedang ceramah itu merendahkan di depan umum. Apalagi bukan tokoh atau ulama sembarangan. Bahkan habib yang mengundang itu sebagai tuan rumah juga merasa tak enak.

Baca Juga: ICORCS 2025 UAC, Syaikh Mesir Apresiasi Kiai Asep dan Khofifah sebagai Tokoh Perubahan Jatim

Tapi tampak santai. Ia malah tertawa.

"Ya, saya gak apa-apa diperlakukan demikian," kata kepada BANGSAONLINE sembari tersenyum.

"Saat itu saya mau ke depan, saya berjalan ke dekat podium. Tiba-tiba habib itu bilang begitu (Ayo duduk semua. Itu bukan siapa-siapa," kata yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO