TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kerangka manusia tak dikenal (Mr. X) ditemukan di tengah hutan Desa Siding, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan dua orang pencari biawak di tengah hutan petak 6E KRPH Siding, KPH Perhutani Jatirogo, pada Jumat (5/07/2024) sore sekira pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Tangkap Pelaku Pencurian Iphone, Ternyata Masih di Bawah Umur
Kapolsek Bancar, AKP Darwanto, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan kerangka manusia di tengah hutan tersebut.
"Benar ada penemuan kerangka oleh dua orang saksi yang sedang mencari biawak di aliran sungai yang tidak ada airnya di dalam hutan itu. Pada saat itu, saksi melihat ada tulang-tulang manusia," terang Darwanto, Sabtu (6/7/2024).
Awalnya, kedua orang pencari biawak begitu menemukan kerangka langsung melaporkannya ke petugas Perhutani. Petugas lalu meneruskan laporan ke Polsek Bancar.
Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon
"Saya bersama anggota kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia di tengah hutan bersama Tim Inafis dari Polres Tuban," tambah Darwanto.
Di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan identifikasi terhadap tulang-tulang yang berada di aliran sungai kering tersebut. Beberapa tulang masih utuh, termasuk tengkorak dan juga beberapa bagian tulang dari tubuh manusia. Di sekitar tulang juga terdapat beberapa barang-barang lainnya.
"Di samping kerangka manusia itu ditemukan kaos warna hijau nertuliskan SILENTE dan celana kolor pendek warna biru. Dari hasil olah TKP dan identifikasi belum diketahui identitas dari kerangka manusia itu," jelas kapolsek.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Amankan Belasan Anggota Gangster
Setelah dilakukan proses identifikasi, tulang-tulang yang ditemukan kemudian dikumpulkan oleh petugas. Kemudian kerangka mayat itu dibawa ke kamar jenazah RSUD dr R Koesma Tuban.
"Untuk kerangka manusia itu kita evakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSUD Tuban guna dilakukan autopsi. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini," tutupnya. (coi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News