KOTA BLITAR,BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menargetkan partisipasi pemilih disabilitas meningkat jadi 50 persen pada Pilkada 2024.
Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan dan Data KPU Kota Blitar Ninik Sholikah.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Kata dia, target ini mengacu pada pelaksanaan Pilkada 2020. Dimana saat itu, jumlah partisipasi pemilih disabilitas menyentuh angka 47 persen.
"Penyandang disabilitas juga memiliki hak suara. Kami berharap untuk Pilwali nanti tingkat partisipasi naik jadi 50 persen," ujar Ninik, Senin (15/7/2024).
Dia menambahkan, untuk mendorong partisipasi pemilih disabilitas merupakan pekerjaan rumah yang terus digenjot oleh KPU Kota Blitar.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
Pasalnya pada Pemilu 2024 lalu data partisipasi disabilitas hanya menyentuh angka 41 persen saja.
Penurunan terjadi karena sejumlah faktor. Seperti minimnya sosialisasi tentang tempat pemungutan suara (TPS) ramah disabilitas.
Kemudian, kurang meneliti daftar pemilih terutama pemilih disabilitas di masing-masing TPS sehingga diabaikan.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Faktor lain adalah karena durasi mencoblos di TPS yang cukup lama pada pemilihan presiden dan wakil presiden lalu. Pasalnya, ada lima surat suara yang harus dicoblos.
”Kondisi tersebut membuat pemilih disabilitas yang sudah antre kurang maksimal terlayani. Termasuk mereka yang tidak bisa datang ke TPS karena alasan tertentu. Sebab, petugas TPS juga full sibuk,” ujarnya.
Kondisi itu terus dijadikan bahan evaluasi oleh KPU Kota Blitar untuk meningkatkan partisipasi pemilih disabilitas pada Pilkada 2024.
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
Salah satu upaya yang dilakukan KPU Kota Blitar adalah menyiapkan TPS ramah disabilitas.
"Tentunya nanti akan kami maksimalkan untuk TPS yang ramah disabilitas," pungkas Ninik. (ina/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News