Gus Nasrul Sebut Indonesia Darurat Konten Medsos

Gus Nasrul Sebut Indonesia Darurat Konten Medsos KH. Nasrullah Afandi atau yang akrab disapa Gus Nasrul.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KH. Nasrullah Afandi atau yang akrab disapa Gus Nasrul mengaku prihatin karena saat ini banyak konten-konten negatif seperti pornografi, perselingkuhan, kekerasan, dan lainnya tersebar di media sosial.

Pengasuh PP Balekambang itu mengungkapkan, konten-konten bebas yang tersebar dapat memberikan dampak negatif, merusak moralitas, dan harus ada penindakan dari pemerintah terkait.

Baca Juga: MUI Sampang Dukung Polisi Kawal Pilkada Damai dan Kondusif

“Indonesia darurat , harus segera mendapat perhatian serius dari pemerintah dan berbagai instansi terkait, jangan hanya dianggap sebatas hiburan atau konten yang menghasilkan uang tanpa resiko sosial yang sangat serius,” kata Gus Nasrul saat berbincang dengan wartawan, Senin (22/7/2024).

Menurut dia, sebagian orang mungkin beranggapan konten media sosial hanyalah hiburan semata tanpa ada dampak negatif. Tapi, Gus Nasrul menjelaskan bahwa dunia medsos bagaikan rimba raya. 

“Tidak ada batas usia, orang-orang bebas menonton dan share, atau membuat konten dengan semaunya sendiri meski bertentangan dengan norma sosial dan agama, mereka tidak peduli,” urai Wakil Ketua Komisi Kerukunan antar Umat Beragama Pusat ini.

Baca Juga: Selain Tinjau Gedung UPT RPH, Pj Wali Kota Kediri Serahkan Sertifikat Halal dan NKV RPH-R

Kurangnya pantauan secara ketat dari pemerintah mengakibatkan konten-konten seperti bullying, kekerasan pada anak, tawuran remaja, penipuan, tutorial merayu lawan jenis, dan sebagainya sangat bebas tayang di medsos bahkan tanpa sensor. 

“Bahkan memprihatinkannya lagi, yang viral adalah konten berbetuk video dan foto yang saling menghujat tokoh dan golongan tertentu, terutana setiap event politik, cacian dan hujatan berkeliaran di medsos,” ucap Ketua Pusat Pergunu itu.

“Hingga konten pornografi dan perselingkuhan, entah selingkuh dengan atasan atau lainnya, tayangan-tayangan tidak mendidik tersebut bebas ditonton oleh anak-anak di bawah umur,termasuk video yang mengumbar pergaulan bebas dan konten prank," imbuhnya.

Baca Juga: Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat

Gus Nasrul juga turut mengomentari sikap orang tua sekarang yang terbawa arus medsos negatif. Ia menilai, banyak orang tua yang membuat video tidak pantas yang kemudian di posting di medsos. 

Hal tersebut dikhawatirkan tidak hanya dilihat oleh anak-anak kecil diluar sana melainkan dilihat oleh anak-anaknya sendiri yang mengakibatkan anak tersebut akan memandang rendah orang tuanya sendiri.

“Sudah saatnya fenomena tersebut mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Demi terjaganya moralitas generasi muda dan martabat bangsa kita," pungkasnya. (msn/mar)

Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO