Pembongkaran Kuburan di Sampang Jadi Tontotan Warga, Polda Jatim Pasang Police Line

Pembongkaran Kuburan di Sampang Jadi Tontotan Warga, Polda Jatim Pasang Police Line Garis polisi saat dipasang di lokasi kuburan korban yang diduga meninggal akibat penganiayaan.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pembongkaran kuburan Siti Nur Aisyah, korban terduga penganiayaan warga , Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, jadi tontonan masyarakat.

Pantuan di lokasi, rombongan aparat kepolisian dari Tim Forensik Polda Jatim bersama jajaran Satreskrim Polres Sampang menjaga ketat proses ekshumasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) , Rabu (24/7/2024).

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Kapolsek Tambelangan, AKP Warnoto, membenarkan lokasi pembongkaran kuburan dijaga ketat oleh jajaran kepolisian. Alasannya, agar pelaksanaan ekshumasi berjalan dengan lancar.

"Banyak warga yang menonton di TPU. Di lokasi polisi memasang police line agar pelaksanaan ekshumasi berjalan dengan lancar," katanya.

Ia menambahkan, pemasangan police line juga permintaan dari keluarga korban melalui kuasa hukumnya. Pemasangan police line dilakukan saat rombongan Polda Jatim dan Polres Sampang datang.

Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang

"Alhamdulillah pembongkaran kuburan korban berjalan dengan lancar," ujarnya.

Sementara Nurul Fariati mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian saat menjaga pembongkoran kuburan kliennya. Ia menyampaikan kasus dugaan penganiayaan tersebut sudah masuk proses tahap penyelidikan.

"Ini penyilidikan baru dimulai. Sementara kejadiannya terhitung memasuki 8 bulan yang lalu," bebernya.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

Dalam kasus dugaan pembunuhan ini, Nurul Fariati mengaku baru menerima kuasa dari keluarga korban.

Diketahui, kasus yang menimpa terhadap Siti Nur Aisyah terjadi pada Desember 2023 lalu. Sementara korban meninggal dunia pada malam hari dan jasadnya baru ditemukan keesokan harinya.

"Saya sangat berharap proses ekshumasi ini di makam korban bisa menjawab kejadian yang tidak wajar," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan

Menurut Nurul, berdasarkan pengakuan kelurga dan masyarakat, korban Siti Nur Aisyah selama ini tidak memiliki riwayat penyakit.

"Kami tetap menduga kematian korban tidak wajar karena terdapat bekas goresan kuku dan bekas seretan. Artinya, seakan terduga korban diseret sebelum meninggal," pungkasnya. (tam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO