Prof Kiai Imam Ghazali: Klaim Habib Luthfi tentang Kakeknya Pendiri NU Menyesatkan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA menegaskan bahwa klaim Habib Luthfi bin Yahya yang mengatakan bahwa kakeknya yang bernama Hasyim Bin Yahya pendiri NU tak didukung bukti sejarah.

“Narasi itu menyesatkan,” tegas alumnus Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Khortum Sudan ini dalam Podcast BANGSAONLINE di channel YouTube yang dipandu M. Mas’ud Adnan.

Baca Juga: Gantikan Habib Luthfi, Duet Kiai Chalwani-Kiai Ali Masykur Pimpin JATMAN 2024-2029

“Sejarah itu harus didasarkan pada dokumen. Kalau didasarkan pada sumber oral (lisan), maka orangnya harus sezaman,” kata Prof Kiai Imam Ghazali Said yang banyak menulis dan meneliti tentang NU.

Menurut Kiai Imam Ghazali Said, klaim Habib Luthfi itu banyak kejanggalan dan tak masuk akal. Untungnya, tegas Kiai Imam Ghazali Said, PBNU segera menginstruksikan agar buku yang memuat klaim Habib Luthfi bahwa kakeknya pendiri NU itu ditarik dari peredaran.

Sebab, tegas Kiai Imam Ghazali Said, jika narasi menyesatkan itu dibiarkan dan tak dibantah akan sangat bahaya karena akan dianggap sebagai sejarah versi kedua.

Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali

Kiai Imam Ghazali Said juga mengungkapkan bahwa ulama Ba'Alawi datang ke Indonesia diangkut kapal penjajah Belanda. Karena itu ulama klan Ba’Alawi membela penjajah Belanda. Menurut dia, mereka didatangkan dari Yaman ke Nusantara memang untuk melawan ulama pribumi atau bumiputra.

Otomatis fatwa-fatwa Ba’Alawi bertentangan dengan fatwa Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri NU dan Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur yang secara tegas menentang penjajah, baik Belanda maupun Jepang dan Inggris serta Portugis. Bahkan Hadratussyaikh sempat disiksa dan dipenjara oleh tentara Jepang.

Banyak sekali informasi berkualitas dan penting disampaikan Prof Kiai Imam Ghazali Said yang juga pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya.

Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo

Silakan ikuti podcast M Mas'ud Adnan di channel YouTube bangsaonline. Semoga bermanfaat dan membuka kesadaran kita sebagai bangsa Indonesia terutama warga NU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News